-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Balaikota Lama Kota Padang Resmi Jadi Museum, Koleksi Arsip Kolonial hingga Mesin Tik Kuno

Piamanexplore-Jika berkunjung ke Kota Padang dan bosan liburan ke objek wisata bahari, maka salah satu alternatif destinasi yang bisa dikunjugi adalah Museum dan Galeri Balai Kota Padang.

Museum ini tidak hanya menyimpan arsip dari zaman kemerdekaan, tetapi juga berbagai dokumen bersejarah dari era Hindia Belanda. Seperti apa ceritanya?

Museum dan Galeri Balai Kota Padang berlokasi di gedung Balai Kota Padang lama, Jalan M. 

Yamin, tepatnya di kawasan Pasar Raya Padang. Museum ini bisa menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin menambah wawasan sejarah, khususnya mengenai perkembangan Kota Padang.

“Kami memiliki beberapa jenis arsip, mulai dari arsip tekstual, foto, CD, digital, video, hingga buku. Salah satu koleksi yang paling digemari pengunjung adalah Staatsblad tahun 1886. 

Selain itu, kami juga memiliki sejumlah Staatsblad dari awal 1900-an,” ujar Restu Pramona, Arsiparis Ahli Muda, saat ditemui, Kamis (6/2).

Ia menjelaskan bahwa Staatsblad tersebut berisi produk hukum dari era Hindia Belanda. 

Sebagian dari dokumen itu berisi regulasi yang mengatur Kota Padang, sementara sebagian lainnya adalah peraturan umum yang langsung diterbitkan dari Belanda.

Selain arsip hukum, Museum dan Galeri Balai Kota Padang juga memiliki koleksi foto-foto yang menggambarkan kondisi Kota Padang di masa lampau, khususnya pada era 1900-an.

Ada pula foto-foto yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kota Padang, seperti saat pandemi Covid-19 dan gempa bumi tahun 2009.

“Foto-foto era 1900-an ini sebagian besar menggambarkan kawasan pusat pemerintahan Kota Padang, mulai dari bangunan Balai Kota itu sendiri hingga kawasan Pantai Padang dan Pondok,” tambahnya.

Selain koleksi foto dan arsip, museum ini juga memiliki berbagai benda bersejarah, salah satunya adalah koleksi mesin tik. 

Benda ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung dari generasi muda seperti Gen Z.

Selain tidak begitu familiar dengan mesin tik, pengunjung juga diperbolehkan untuk mencoba menggunakannya secara langsung.

“Mahasiswa dan pengunjung yang datang untuk penelitian umumnya lebih tertarik pada dokumen dan data-data arsip terkait Kota Padang,” jelasnya.

Museum dan Galeri Balai Kota Padang, yang berada di bawah pengelolaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, juga aktif mengadakan berbagai kegiatan edukasi bagi masyarakat, terutama bagi pelajar.

“Kami siap menerima kunjungan dari sekolah-sekolah dan juga bisa mengunjungi sekolah secara langsung.

Kami menyediakan pembelajaran sejarah dengan menggunakan media animasi agar peserta didik lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar sejarah,” tutupnya.

Dengan berbagai koleksi dan kegiatan edukatif yang ditawarkan, Museum dan Galeri Balai Kota Padang menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi, 

baik oleh masyarakat umum maupun kalangan akademisi yang ingin menggali lebih dalam sejarah Kota Padang.

(sumber  https://padek.jawapos.com/pariwisata/2365617108/mengunjungi-museum-dan-galeri-balai-kota-padang-koleksi-arsip-kolonial-hingga-mesin-tik-kuno?page=2)

Share This Article :
1745663973787222366

Mengungkap Keindahan dan Sejarah Menakjubkan di Balik Mesjid Tertua Nomor 2 di Padang Pariaman

Piamanexplore- Dalam postingan blog ini, kita akan menjelajahi pesona dan sejarah yang memikat dari Mesjid Tertua Nomor 2 di kabupaten Padan...