Piamanexplore-Di Semarang ada Taman yang diberi nama “Taman Indonesia Kaya”, yang sebelumnya bernama Taman Menteri Supeno.
Patung Menteri Supeno sendiri berada di depan Gedung Gelanggang Olahraga Jati Diri.
Siapakah Soepeno ini? Beliau adalah Menteri pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949). Supeno menduduki posisi sebagai Menteri Pembangunan dan Pemuda.
Suatu pagi pada tanggal 17 Desember 1948, Pak Soepeno berangkat melaksanakan tugas negara turne ke daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk 10 hari.
Sebelum berangkat Beliau, Istri dan anaknya sempat diambil foto oleh Alex Mendur, Juru foto IPPHOS.
Awalnya istrinya bernama Kamsitin menolak, karena masih pagi, masih berpakaian rumahan, belum siap difoto.
Tapi karena juru foto sudah di rumah mereka di jalan Kenanga 4 Baciro Yogyakarta, sempatlah Menteri Soepeno, Kasmini dan putri mereka yang masih kecil berfoto.
Dan foto tersebut menjadi foto Menteri Soepeno pertama dan terakhir. Karena ketika dalam perjalanan tugas negara, beliau tertangkap pasukan tentara Belanda,
Sebuah revolver dengan ujungnya dimasukan ke dalam mulutnya, kemudian diletuskan dan seketika beliau yang bersimbah darah langsung rebah ke tanah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Jenazahnya dimakamkan di lereng Gunung Wilis pada 10 Maret 1949 pukul 20.30. Beliau tewas ditembak tentara Belanda di Dukuh Ganter, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Pada 24 Febaruri 1950 Jenazah Soepeno dipindahkan ke Pemakaman Taman Bahagia Kusumanegara di Semaki, Yogyakarta.
Dengan Keputusan Presiden no. 039/TK/1970, pemerintah memberikan penghargaan kepada Soepeno sebagai Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Kelas III.
Menteri Soepeno meninggal dalam usia 33 tahun. Sedangkan Istrinya Ny Kamsitin Wasjijatoel Chakiki Danoesiswojo berusia 26 tahun ketika suaminya meninggal, dan tidak pernah menikah lagi.
Ibu Kamsitin ini sosok wanita tangguh, dengan gigih berjuang membesarkan anak satu-satunya sehingga berhasil menjadi dokter.
Putrinya bernama Soepeni Rokoetiningsihajoe Joedaningsih adalah alumni Fakultas Kedokteran Undip 1973 dan lulus Master of Science in Public Health dari National University of Singapore tahun 1987.
Bahkan Ny Kamsitin sendiri tahun 1974 diwisuda sebagai sarjana hukum tata negara di Universitas Diponegoro Semarang.
Beliau tinggal bersama anak, menantu dan para cucu kesayangan hingga akhir hayatnya.
Nama Menteri Soepeno sudah diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota besar seperti di Medan, Yogyakarta, Banyumas dan Semarang.
Pada 25 April 1992, sebuah patung satu Badan Menteri Soepeno resmi berdiri di Gelanggang Olah Raga “Jatidiri” di kota Semarang.
Patung ini didirikan atas prakarsa teman-teman seperjuanganannya. Patung Perunggu 2 ton dan tinggi 4 meter ini dibuat oleh seniman Pematung dari Yogyakarta bernama Drs. Saptono.
Demikin sebuah kisah kepahlawan bangsa Indonesia,sebagai bukti nyata bahwa kemerdekaan bangsa ini juga dibayar oleh simbahan darah dan nyawa para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Sumber: Kompas, 27-4-1992 hal 13. Koleksi Surat Kabar Langka Salemba – Perpustakaan Nasional RI (Skala-team)