Piamanexplore-Padang Pariaman merupakan sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat yang dihuni oleh beragam suku, agama, dan budaya.
Namun, beberapa waktu yang lalu, kabupaten ini dihebohkan oleh sebuah peristiwa yang menggemparkan masyarakat, terutama peristiwa yang melibatkan seorang gadis remaja menjadi korban.
Dua Tahun ini ada peristiwa yang sangat miris yang padang pariaman
1. Peristiwa Pertama Kasus Kehilangan Seorang Gadis Remaja Yang Bernama Nia Kurnia Sari.
Gadis ini berusia 18 tahun selama 4 tahun ia berjualan gorengan keliling untuk membantu ekonomi keluarga.
Baru-baru ini Kasus pembunuhan gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman bernama Nia Kurnia Sari (18) membuat geger.
Masyarakat geram lantaran gadis yang baru saja menamatkan pendidikan SMA itu dibunuh secara sadis saat berjuang membantu ekonomi keluarga.
Dilaporkan hilang saat berjualan, beberapa hari kemudian ditemukan terkubur dekat daerah yang sering ia lalui saat berjualan.
Kasus ini menggemparkan warga Padang Pariaman karena Nia diketahui sebagai murid yang ceria dan sangat aktif ketika masih sekolah.
Banyak teman-teman dan guru yang merasa terkejut dan berduka atas berita kematian Nia yang sangat baik ini.
Gadis bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman dibunuh secara sadis.
Gadis malang pejuang keluarga itu sebelumnya dilaporkan hilang saat menjajakan gorengannya pada Jumat (6/9).
Dua hari berselang korban ditemukan dalam kondisi tewas terkubur di kawasan pekuburan Korong Pasar Surau, Nagari Guguak pada Minggu (8/9/2024).
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan bahwa motif pembunuhan korban bukanlah karena pencurian melainkan dugaan perbuatan asusila.
Meski tak menyebut secara langsung, asusila yang dimaksud adalah pemerkosaan.
Ini terbukti saat penemuan korban, cincin dan uang korban masih ada,” kata AKBP Faisol, Senin (9/9/2024).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk tiga pemuda di Nagari Guguak.
Reggy bilang sebenarnya ada satu lagi pemuda yang dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pemuda tersebut kabur, tidak ada di rumahnya.
“Dari empat pemuda tersebut satu di antaranya belum ditemukan sampai saat ini, kita masih melakukan pengejaran,” kata Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Meski telah memeriksa sejumlah saksi, hingga saat ini polisi belum menetapkan nama-nama tersangka.
Berbagai spekulasi bermunculan di masyarakat tentang apa yang menjadi faktor utama Nia untuk dibunuh.
2. Peristiwa Kedua Adalah Dila Tewas Ditembak Mantan Kekasih
Kasus pembunuhan yang terbilang sadis terjadi di kawasan Korong Banda Busuang Kampuang Tanjuang, Nagari Aur Malintang, Padang Pariaman, Rabu (26/4/2023), sekira pukul 13.00 WIB.
Seorang gadis bernama Siti Nur Fadillah biasa dipanggil Dila (20) tewas ditembak dengan senjata api rakitan oleh pria bernama Muhammad Rozi (29).
Dila merupakan mantan pacar Rozi. Mereka sempat lima tahun pacaran. Saat pembunuhan terjadi Dila seminggu lagi akan bertunangan dengan pilihan orang tuanya.
“Dulu mereka berpacaran. Sudah lama juga, sekitar 5 tahunan. Tapi tidak sekarang, sudah putus,” ungkap Fajar yang merupakan adik korban di Kantor Polsek Aur Malintang, Rabu (26/4/2023)
Kronologi Kasus Dila Tewas ditembak
Saat itu korban bersama adik dan kakaknya tengah menyabit padi di sawah. Pelaku menembak korban dari jarak sekitar 50 meter mengenai bagian perut.
Sementara Muhammad Rozi mengungkapkan motif penembakan yang dilakukannya. Rozi mengaku sebenarnya ia tak tega menembak pujaan hatinya tersebut.
Namun karena dorongan sakit hati kepada keluarga korban yang menolak hubungan mereka dan menjodohkan korban dengan orang lain membuat ia gelap mata.
“Sakit hati saat memikirkan itu, padahal hubungan kami sudah cukup lama dan sudah jauh. Entahlah, saya tembak juga ia sambil menangis, ” kata Rozi saat diwawancara Sumbarkita di Polres Pariaman.
Di mengaku telah merencanakan pembunuhan itu dua minggu sebelumnya.