-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Stasiun Kereta Api Pariaman Langsung Di Bibir Pantai Gandoriah Tahun 1935

Piamanexplore-Sebuah stasiun Kereta Api di bibir pantai. Beberapa pejabat stasiun berpakaian putih terlihat berpose menghadap kamera.

Matahari bersinar cerah pagi itu. Kok tau itu pagi? Ya, karena sinar matahari datang dari arah belakang, menghantam langsung ke dinding putih stasiun yang bertuliskan "PRIAMAN".

Ingat, bahwa Pariaman berada di pantai barat Sumatera. Artinya, sinar datang dari Timur. Timur artinya pagi. Sederhana, bukan? :)

Inilah stasiun Pariaman. Sampai sekarang stasiun ini masih ada dan masih berfungsi membawa penumpang dari Padang ke Pariaman dan sebaliknya.

Namun kondisinya sudah jelas jauh berbeda.Stasiun sekarang tenggelam ditengah hiruk pikuknya pasar Pariaman.

Berbeda dengan di dalam foto yang terlihat berwibawa, stasiun sekarang terlihat kerdil karena kalah tinggi dengan bangunan-bangunan ruko di sekitarnya.

Tegak lurus terhadap stasiun sekarang adalah jalan besar, dan disanalah deretan ruko serta pasar berdiri.

Sejajar dengan rel di depan stasiun juga ada jalan yang membawa kita menuju pantai Gondoriah, pantai wisata kota Pariaman. Kita bisa makan nasi SEK disana.

Eits, jangan salah. Nasi SEK adalah istilah lokal yang artinya nasi Seribu Kanyang (Kenyang). Tapi itu dulu, waktu istilah itu baru diciptakan.

Sekarang, jangankan kenyang, nasi apa yang bisa dapat dengan duit cuman seribu perak?

Sumber https://minanglamo.blogspot.com/2011/

 

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...