Piamanexplore-Pernah mendengar berita tentang ibu hamil yang tiba-tiba perutnya kempis dan janinnya menghilang?
Boleh jadi berita itu mirip atau bahkan sama dengan berita yang pernah terbit dalam harian Suara Karya ini. Judul beritanya “ Bayi Arca 10 tahun mendekam dalam kandungan”.
Kejadian itu bermula ketika pak Tatang memeriksakan istrinya Ny. Iyam (37 tahun) yang mengeluhkan adanya sesuatu di dalam perutnya tersebut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Ketika dilakukan pemeriksaan, diketahui di dalam rahim Ny.
Iyam terdapat benda yang sudah mengeras dan benda tersebut ternyata adalah bayi yang sudah meninggal sejak sepuluh tahun lalu.
Janin tersebut ternyata buah hatinya bersama suaminya yang pertama (suami pertama bernama Ara).
Keduanya menikah pada tahun 1980. Waktu itu Ny. Iyam pernah hamil dan saat usia kandungannya memasuki bulan ke sembilan, tiba-tiba saja perut Ny Iyam mengempes.
Kontan saja berita itu menggegerkan warga Kampung Pasir Ipis, Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Bahkan ada yang beranggapan bahwa bayi itu diambil kuntilanak.
Setelah bercerai dengan suaminya yang pertama, Ny. Iyam bertemu dengan bekas pacarnya yang baru pulang merantau dari Jakarta yang bernama Tatang.
Singkat cerita, cinta keduanya tumbuh kembali hingga akhirnya keduanya pun resmi menjadi suami isteri pada tahun 1986.
Layaknya suami isteri pada umumnya, keduanya pun berharap mempunyai buah hati dari pernikahan tersebut.
Itu sebabnya, ketika beberapa bulan terakhir istrinya mual-mual, Tatang sangat gembira, dan meyakini istrinya sedang hamil.
Pak Tatang kemudian memeriksakan isterinya ke dokter di Majalengka, namun Tatang mulai curiga ketika dokter tersebut menyarankan supaya Ny. Iyam diperiksakan ke RSHS Bandung.
Tim dokter RSHS, membutuhkan waktu hampir 5 jam untuk mengeluarkan janin dengan ukuran 30 cm dan berat 1,7 kg tersebut. Janin itu sudah mengeras bagaikan batu.
Itu sebabnya, tim dokter menyebutnya “bayi arca”.
Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI Sumber : Suara Karya, 8 Agustus 1991 halaman 6 kolom 4-9 (Skala Team)