-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Kisah Cinta Tragis Wanita Jepang Dibunuh Suami Asal Sumbar Berakhir Di Kelok 9

Piamanexplore-Tomoko Ishizawa Seorang wanita asal jepang dirinya dikenal sebagai peneliti tumbuhan dan kerap melakukan penelitian diberbagai kawasan termasuk Indonesia tepatnya di Yogyakarta.

Untuk beberapa lama Tomoko tinggal di jogja, tidak Cuma sibuk melakukan penelitian dia juga berusaha mengenal budaya dan orang-orang setempat.

Salah satu orang Indonesia yang ia kenal asal Sumatera Barat yang merupakan mahasiswa disebuah universitas swasta, namanya Edi Alharison.

Edi berawal berusia 20 an dan katanya bertubuh kekar sikapnya carming dan suka bergaul dengan warga asing yang ada di jogja.

Karena suka belajar bahasa asing Edi cukup fasih berbahasa jepang membuat Tomoko jatuh hati pada pemuda itu.

Keduanya pun menjalin asmara ketika hubungan itu semakin serius, pada 2001 mereka menikah di umbul harjo jogja.

Edi yang tadinya berstatus mahasiswa kemudian Drop out, meski sehari-hari Edi menganggur Tomoko rela membiayai hidup suaminya itu.

Tomoko yang murah hati mengajak sang suami liburan ke jepang hingga 2 kali melihat-lihat Hiroshima dan Nagasaki.

Si kekar edi tentu saja senang menjadi suami Tomoko hidupnya serba berkecukupan sampai bisa berjalan-jalan keluar negeri.

Edi juga ikut berpindah pindah dengan tomoko yang melakukan penelitian di daerah lain termasuk makassar dan gorontalo.

Tidak terasa 2 tahun berlalu masa penelitian tomoko di Indonesia selasai, pada 2003 wanita itu harus ke negara asalnya yaitu jepang.

Hubungan mereka jadi komplikatet dan komunikasi mereka keduanya terpaksa dilakukan lewat telpon dan email.

Tomoko tetap menjaga hubungan baik bahkan meminjami edi uang 120 juta untuk usaha edi yang tinggal di payakumbuh.

Dua tahun berlalu pada 2005 edi memohon tomoko untuk datang ke Indonesia, tujuannya guna mengurus perceraian mereka.

Edi menganggap sudah tak mungkin lagi menjalin hubungan pernikahan lewat jarak jauh. Tomoko setuju dan pada 25 april 2005 tomoko tiba di bandara sultan Syarif kasim di pekanbaru riau.

Edi bersama sepupunya joni rahman menjemput tomoko lalu bersama mereka bermobil sekitar 5 jam ke rumah edi dibalai gadang di payakumbuh di Sumbar.

Setiba dirumah edi mempersilahkan Tomoko yang kelelahan ber istrirahat di kamar tomoko pun tidur permanen dan tidak pernah bangun lagi.

Edi Membunuh Tomoko

Dini hari 26 april saat tomoko tidur nyenyak edi membekap wajah istrinya itu dengan selimut sontak tomoko terbangun dan meronta-ronta.

Edi memanggil joni yang segera masuk kekamar dan membantu aksi kejam edi. Beberapa saat kemudian tomoko terkulai lemas untuk memastikan sang istri tewas edi menjerat lehernya dengan tali plastik.

Kemudia dengan dibantu joni edi membungkus jasad tomoko  dengan terpal lantas dengan mobil kedua pria itu membawa jasad ke kawasan kelok 9

Dibawah jalan kelok 9 inilah edi dan joni mengubur jasad tomoko dibawah batu penahan longsor dan yakin jasad itu tidak akan ditemukan dan yakin perbuatan mereka tidak akan pernah terbongkar.

Ternyata kematian tomoko disenangi juga oleh yulia asmarani istri barunya edi, sesungguhnya cinta edi pada tomoko sudah hilang.

Ketika tomoko kembali lagi kejepang diam-diam edi menikah lagi dengan wanita lain yaitu teman masa kecilnya tanpa setahu tomoko.

Hidup dengan tomoko uang tidak masalah kalau hidup dengan yulia hidup serba pas-pasan saat itulah timbul niat jahat.

Edi, joni dan yulia akhirnya sepakat memancing tomoko untuk datang kembali lagi ke indonesia dengan alasan mengurus perceraian, namun tujuan sebenarnya adalah untuk membunuh dan menguasai harta tomoko.

Tomoko sudah meninggal dan kartu ATM City Bank wanita itu berada ditangan edi yang bersaldo 800 juta.

Edi, joni dan yulia perge kejakarta dan disanalah mereka menguras rekening tomoko dengan memakai kartu ATM.

Penarikan dilakukan secara bergantian dan berulang-ulang di ATM mall dan dibandara Sukarno-Hatta.

Suatu hari salah seorang mereka salah memasukkan berkali-kali pin ATM akibatnya kartu ATM di blokir.

Edi cs tak bisa lagi menguras rekening tomoko. Tapi mereka cukup puas uang yang mereka tarik sebesar 260 juta.

Di tempat tinggal edi di payakumbuh di sumbar tetangga heran melihat perubahan drastis gaya pasutri edi dan yulia.

Setahu mereka selama ini usaha edi sudah bangkrut namun mengapa gaya pasutri itu jadi parlente..

Keluarga Tomoko di Jepang Gelisah

Sementara itu keluarga tomoko di jepang gelisah menunggu tomoko yang tidak kunjung pulang padahal wanita itu bilang ia akan kembali pada 1 mei 2005.

Kazu adik tomoko yang tinggal di jepang menghubungi edi suami kakaknya itu lewat email menanyakan keberadaan tomoko, edi mengatakan tomoko sudah meninggalkan pekanbaru riau tanggal 28 april.

Untuk menutupi rasa cemas adik tomoko, edi melaporkan lagi kepada kazu bahwa dia edi sudah melaporkan tentang kehilangan tomoko pada kepolisian pekanbaru.

Keluarga tomoko semakin cemas ditambah lagi ada laporan dari citybank bahwa ada penarikan dana yang tidak wajar dari ATM Tomoko.

Keluarga tomoko bertindak dan melaporkan kepada kepolisian jepang yang langsung menghubungi kedutaan jepang di jakarta.

Pada 1 juni 2005 kedubes jepang melaporkan kepada Polda metro jaya, polisi melakukan investigasi, kecurigaan tertuju pada edi yaitu orang terakhir yang bersama tomoko.

Edi dan yulia diringkus saat di introgasi dan di konfrontasi dengan rekaman cctv ATM mereka tidak bisa berkelit.

Dia mengaku telah membunuh tomoko dengan bantuan joni rahman sepupunya dan mengubur jasad tomoko di kawasan kelok 9.

Edi mengatakan yulia dan joni telah merencanakan semuanya sebelum pembunuhan edi berpura-pura meminjam uang pada tomoko untuk mengurus mobil yang katanya ditahan polisi.

Karena uang tunai tomoko tidak cukup wanita itupun memberi kartu ATM nya pada edi agar suaminya itu bisa mengambil dana yang dibutuhkan.

Polisi berhasil mengevakuasi jasad tomoko yang sudah rusak di kelog 9, betapa hancur hati keluarga tomoko di jepang.

Persidangan

Persidangan kasus tomoko di pengadilan payakumbuh sumbar pada akhir november 2005 kurang lebih 6 bulan setelah kejadian, ketiga terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana.

Menurut hakim hal yang memberatkan edi ialah perbuatan nya sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan dilakukan kepada istri sah.

Diakhir persidangan hakim menjatuhkan hukuman pada edi 20 tahun penjara dan joni 18 tahun dan yulia 10 tahun penjara.

Kasus Belum Selesai

Jaksa penuntut melakukan banding dan ditingkat banding dibeberkan lebih jauh dosa-dosa edi, semasa hidup harusnya edi sebagai suami harus menafkahi istri bahkan bukan sebaliknya.

Tomoko juga rela pindah agama mengikuti agama edi namun edi malah tega menyingkirkan tomoko dan menghabiskan uang wanita itu hingga ratusan juta rupiah.

Di persidangan juga terungkap uang itu dipakai bermain judi oleh edi karena perbuatan edi begitu kejam dan tidak beraklhlak pada istri sahnya, majelis hakim pengadilan negeri padang pun menjatuhkan vonis mati pada edi.

Agustus 2008 akhirnya edi dipindahkan ke LP nusakambangan cilacap jawa tengah menunggu vonis mati dilaksanakan.

 

 

  

 

 

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...