Piamanexplore-Sebuah kisah cinta yang terjadi di simpang Limun Padang Pariaman. Seorang pria asal Turki jatuh cinta pada wanita setempat dan memutuskan untuk menikahinya.
Kisah ini bukan hanya tentang cinta lintas negara, tetapi juga tentang pengalaman hidup, cobaan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan.
Pria Asal Turki, Erkan Demirkol namanya, Menjemput Cintanya ke simpang limun korong lembak pasang nagari pilubang kecamatan sungai limau kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Indoneisa.
Erkan Demirkol adalah seorang pria yang berasal dari negara Turki tepatnya dari daerah provinsi Bursa, sekitar 3 jam perjalanan naik mobil dari bursa ke Istanbul.
Erkan baru sekali ini datang ke Indonesia dia datang ke simpang limun hanya untuk menikahi wanita yang dikenalnya beberapa tahun lalu.
Wanita yang dinikahinya ini bernama Azimarni. Azimarni kenal dengan Erkan dikenalkan oleh seorang teman wanitanya 3 tahun yang lalu melalui video grup.
Teman wanita Azimarni ini pun sudah menikah juga dengan sorang pria yang berasal dari turki yang merupakan sepupu Dari Erkan.
Erkan mengatakan ongkos dari Turki ke Indonesia sekitar 24 juta rupiah PP dan memakan waktu 21 jam hingga ke bandara BIM.
Di tempat asalnya Erkan memiliki sebuah usaha pembuatan keramik atau marmer yang dirintis keluarga.
Hari Pernikahan
Pasangan Erkan dan Azimarni melangsungkan pernikahan sederhana hari ini sabtu tanggal 29 juni 2024 di rumah mempelai wanita di simpang limun kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat.
Pernikahan mereka di hadiri oleh keluarga mempelai wanita dan unsur masyarakat seperti Walikorong (kepala desa) , Niniak Mamak dan Alim Ulama.
Erkan menikahi pujaan hatinya dengan mahar berupa uang sebesar 1000 Euro, jika di Rupiahkan berkisar 17,5 juta lebih.
Penulis lihat uang itu hanya 2 lembar masing-masing pecahan 500 euro. Bayangkan hanya 2 lembar tapi 17,5 juta Rupiah lebih jika di Rupiahkan.
Mereka Mulai Jatuh Cinta dan Berencana Menikah
Ketika Erkan berkenalan dengan Azimarni melalui Handphone, dia berbicara dengan Azimarni, dan mereka mulai merasa tertarik satu sama lain.Setelah beberapa kali berbicara, mereka sepakat untuk menjalin hubungan. tiga tahun Hubungan Erkan dan Azimarni semakin serius, dan akhirnya, mereka memutuskan untuk menikah.
Cinta Lintas Negara Tidak Selalu Lancar
Meskipun cinta Erkan dan Azimarni begitu kuat, mereka menghadapi tantangan yang perlu diatasi.
Mereka harus menghadapi perbedaan budaya, dan bahasa serta omongan tetangga Namun, cinta mereka cukup kuat untuk mengatasi semua hambatan itu, dan mereka menghadapi tantangan itu.
Kisah cinta Erkan dan Azimarni menunjukkan bahwa cinta tidak mengenal batas-batas budaya dan bahasa bahkan omongan tetangga yang ada saja menilai negatif.
Kisah mereka bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin mengikuti hati mereka dan mengejar cinta sesungguhnya.
Perjalanan mereka membuktikan bahwa ketika cinta tumbuh dengan kuat, tidak ada yang dapat menghalangi dan mengecilkan cintanya.
Semoga kisah cinta mereka menjadi Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah.