Dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia yang diumumkan itu, 3 di antaranya berasal dari Sumatra Barat.
Yaitu, Desa Wisata Ekowisata Berbasis PRB Nagari Amping Parak di Pesisir Selatan, Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang di Kabupaten Solok dan Desa Wisata Pesona Pagadih di Kabupaten Agam.
Sementara sebelumnya di 100 besar ADWI 2024, ada sembilan desa wisata di Sumbar yang masuk ditahap ini.
Namun di 50 besar, hanya ada tiga desa wisata yang masuk dan menjadi yang terbaik di Indonesia.
1. Desa Wisata Ampiang Parak
Desa wisata ini memiliki keunikan karena mengusung konsep ekowisata (penyu) berbasis pengurangan risiko bencana (PRB).
Wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas menarik di desa wisata ini seperti rilis penyu, menelusuri mangrove, diving bangkai kapal gosong nambi serta menikmati kuliner dan suvenir lainnya.
2. Desa Wisata Danau Diateh
Desa Wisata Danau di Ateh terletak di Nagari Alahan Panjang
Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Desa ini memiliki pemandangan yang
sangat indah dari hamparan lahan pertanian dan danau.
foto iggoy
Di lokasi yang dijuluki "kota dingin tanpa salju" ini wisatawan bisa menikmati camping di pinggir danau, memancing, hingga memetik sayuran segar langsung dari kebunnya.
3. Desa Wisata Pesona Pagadih
Kawasan ini kaya dengan berbagai jenis wisata di antaranya Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Religi dan Wisata Sejarah yang tersebar hampir di seluruh wilayah desa.
Selain memiliki wisata yang telah terbentuk alami seperti Goa Kapur Bukik Ngalau, desa ini juga memiliki kawasan konservasi yang membuat desa ini berpotensi untuk menjadi desa ekowisata.
Wisatawan bisa menikmati keindahan Sarasah Pagadih Gadang (air terjun), camping ground di Bukit Tontong, dan juga festival budaya lainnya.
Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekrat) mengumumkan 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiana Uno mengatakan desa terbaik dalam ajang ADWI 2024 ini didapatkan setelah melalui proses kurasi yang panjang, analisis dan penilaian secara objektif oleh seluruh tim dewan juri.
