-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

6 Jejak Pemandian Populer Wisata Sumatera Barat Pada Awal Abad ke-20

pemandian rumah putiah padang pariaman
Piamanexplore-Sumatera Barat memiliki beragam tempat wisata, termasuk pemandian. Pemandian-pemandian ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai tujuan kesehatan bagi orang-orang pada abad ke-20.

Di artikel ini, kita akan menelusuri jejak lima pemandian wisata terkenal di Sumbar pada awal abad ke-20 dan melihat bagaimana pemandian-pemandian ini berkembang hingga saat ini.

Pemandian Sumatera barat memiliki sejarah panjang yang dapat ditemukan kembali pada awal abad ke 20.

Pemandian-pemandian tersebut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat setempat dan menarik minat orang asing yang berkunjung ke Sumatera barat.

Dilansir dari hariansinggalang Berikut ini ada 6 pemandian di Sumatera barat yang populer pada awal abad ke 20.

1 Kota Padang

Kota ini memiliki pemandian dalam jumlah yang paling banyak. Nama-nama pemandiannya adalah: 1). Pemandian ‘Welkom’ di Lubuk Begalung. Ini adalah pemandian di batang air (Batang Arau) yang mengalir di kawasan itu;

2). Pemandian bermarmar di kawasan bekas rumah dan pemandian gubernur (juga di Lubuk Begalung); 3). Pemandian Lubuk Peraku, sekitar 16,5 km ke arah timur kota Padang, sebuah pemandian di pinggir anak air yang mengalir di kawasan Sitinjau Laut;

4). Pemandian Lubuk Sariak (di pinggir Sungai Limau) di kawasan Padang Besi di sebelah timur kota Padang; 5). Pemandian Juliana (‘Julianabad’) di Sungai Beramas (Taman Nirwana dewasa ini); 6). Pemandian (Zwembad) di Belantung.  

2 Padang panjang

Seperti yang disebut sebelumnya, nama pemandian di kota ini adalah Lubuk Mata Kucing. Menurut Westenenk, nama ini diberikan karena airnya bening bagaimana warna mata kucing.

3 Fort de Kock (Bukittinggi)

Ada dua pemandian di kota tersebut: pertama, Sungai Tanang; kedua, Sungai Jernih. Pemandian Sungai Tanang berupa sebuah kolam sepanjang 200 meter dan ini sekaligus menjadi sumber air yang dialirkan ke kota Fort de Kock.

Pemandian ini sangat menarik karena dipinggirnya tumbuh sebatang pohon beringin raksasa yang membuat suasana teduh. Pemandian Sungai Jernih dikaitkan dengan mitologi ikan keramat (‘heilige vissen’).

4 Payakumbuh

Ada satu pemandian di kota ini, yaitu Pemandian Batang (Aia) Tabik. Ini adalah sebuah pemandian dengan air jernih, yang indah di bawah naungan pepohonan.

5 Fort van der Capellen (Batusangkar)

Juga ada satu pemadian di kota ini, yaitu pamandian di Nagari Minangkabau, sebuah pemandian di pinggir sungai.

6 Di Solok

Pemandian Pincuran Gadang, pemandian berupa kolam alam yang berasal dari mata air.

Di samping pemandian di atas, ada dua lagi pemandian yang sering disebut dalam buku panduan wisata dan travelouges.

Kedua pemandian itu adalah Pemandian Danau Maninjau dan Pemandian Danau Singkarak.

Pemandian-pemandian yang disebut di atas umumnya berada di kawasan sekitar kota destinasi wisata. Lokasinya berada dalam jarak beberapa kilometer dari pusat kota.

Lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota inilah yang menjadi daya tariknya sebagai objek wisata.

Wisatawan memang dengan sengaja datang (mandi) ke sana dan mereka datang (mandi) sebagai sebagai bagian dari aktivitas plesiran.

Hampir semua pemandian pada awal abad ke-20 tetap dipakai setelah Indonesia merdeka bahkan hingga sekarang.

Di samping itu, keberadaan pemandian pada awal abad ke-20 tersebut juga telah menginspirasi Urang Awak untuk membuat (mengembangkan) pemandian baru, khususnya sejak tahun 1950-an.

Sehubungan dengan itulah muncul pemandian Lubuk Minturun, Lubuak Bunta, dan sejumlah pemandian lainnya.

 

Share This Article :
1745663973787222366

Kisah Samsul Bahri Menjadi Penghianat Karena Kematian Siti Nurbaya

Piamanexplore- Kisah Samsul Bahri: Ketika Pengkhianatan Bukanlah Pilihan Mudah Banyak dari kita mungkin pernah mengalami situasi yang suli...