Kota Pariaman tidak ketinggalan dalam hal ini. Tidak hanya menjadi tujuan wisata selama lebaran, kota Pariaman juga berhasil meningkatkan pendapatannya dari sektor pariwisata selama libur lebaran.
Pendahuluan Setiap tahun, lebaran selalu menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh semua orang di Indonesia.
Tradisi mudik dan berkunjung ke rumah kerabat menjadi kegiatan yang paling utama dilakukan selama liburan lebaran.
Di samping itu, banyak juga orang yang memilih untuk berlibur ke berbagai tempat di Indonesia, salah satunya adalah kota Pariaman.
Potensi Pariwisata Kota Pariaman merupakan kota kecil yang terletak di sebelah barat Provinsi Sumatera Barat.
Kota Pariaman memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, terutama wisata alam dan kuliner.
Persiapan Kota Pariaman Menyambut Libur Lebaran Setiap tahunnya, Pemerintah Kota Pariaman selalu melakukan persiapan yang matang untuk menyambut libur lebaran.
Meningkatnya Pendapatan Pariwisata Selama Libur Lebaran Dalam beberapa tahun terakhir, Pariaman berhasil meningkatkan pendapatannya dari sektor pariwisata selama libur lebaran.
Hal ini terbukti dari jumlah pendapatan asli daerah yang masuk ke kas pariaman yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Dilansir dari harianhaluan Kota Pariaman memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sekitar Rp350 juta selama pelaksanaan kegiatan wisata Piaman Barayo.
PAD tersebut berasal dari retribusi masuk kawasan wisata sebesar Rp321 juta dan Rp29 juta dari pemakaian kekayaan daerah oleh pedagang di kawasan wisata, belum masuk parkir.
Ia mengatakan PAD retribusi masuk objek wisata tersebut berasal dari empat objek wisata berbayar dari sembilan objek wisata yang disiapkan pemerintah daerah itu untuk menyambut wisatawan pada Libur Lebaran 2024.
Retribusi masuk kawasan wisata selama pelaksanaan Piaman Barayo pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp309 juta.
Tercatat sebanyak 37.894 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Pariaman.
Pada hari pertama pelaksanaan Piaman Barayo tercatat PAD Pariaman sebesar Rp40.345.000,
Lalu di hari kedua mencapai Rp45.540.000. Selanjutnya pada di hari ketiga mencapai Rp63.810.000 sedangkan hari keempat mencapai Rp65.775.000.
Kesimpulan Secara keseluruhan, peningkatan pendapatan pariwisata Pariaman selama libur lebaran menunjukkan bahwa kota ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata di Indonesia.
Kita semua harus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat.
