Piamanexplore-Pariaman menurut beberapa sumber, adalah kota terkecil di Sumatera Barat.
Meskipun begitu, kota ini memiliki keindahan alam yang luar biasa yang patut untuk dijelajahi.
Pariaman terkenal dengan pantai-pantainya yang memukau dan khazanah budayanya yang kaya.
Jika Anda tertarik untuk mengungkap destinasi wisata di kota kecil yang satu ini, berikut adalah beberapa ulasan tentang kota yang satu ini.
Dikota kecil ini yakinlah sobatexplore tidak akan tersesat, banyak pilihan berwisata dikota ini.
Dengan berjalan kaki dari stasiun kereta api sobat bisa menelusuri pantai berpasir putih dengan pohon pinus yang lebat dan angin laut dari samudera Hindia yang nyaman.
Mulai dari yang paling selatan, pantai sunur, pantai kata, pantai cermin, pantai lohong, pantai gandoriah, pantai pauh hingga pantai teluk belibis yang paling utara.
Jajanan kuliner khas pariaman tersedia berbagai variasi pilihan dengan harga yang aman untuk kantong.
Dengan menyewa perahu motor dari pelabuhan pariaman sobat juga dapat menuju ke pulau angso.
Dipulau ini sobat dapat menikmati permainan air seperti banana boat , surfing dan snorkling.
Bagi sobat yang ingin melihat keindahan terumbu karang dapat mengunjungi pulau kasiak dan pulau ujung dengan jarak tempuh yang lebih lama.
Disini juga disediakan penyewaan alat menyelam lengkap dengan instruktur yang dapat memandu terutama bagi pemula.
Bagi pecinta wisata sejarah, dari pantai arah ke pusat kota sobat bisa mengunjungi rumah tua milik Me’Shaleh, seorang saudagar terkenal pada masa lalu di pariaman.
Rumah bergaya kajang aceh ini satu-satunya rumah adat tradisional pariaman yang masih tersisa di kota pariaman.
Tidak jauh dari situ sobat bisa mengunjungi beberapa bioskop yang telah ada sejak zaman kolonial, bangunan ini dapat menunjukkan bagaimana gaya hidup masyarakat kota ini pada masa lalu.
Ada banyak bangunan tua lainnya yang tersebar di tengah kota yang dapat dikunjungi untuk meneropong masa silam kota ini.
Tidak jauh dari sana terdapat rumah tabuik bisa sobat kunjungi kapan saja disini disimpan beberapa diorama yang biasa digunakan dalam ritual tabuik.
Di pinggiran kota, tersebar berbagai destinasi salah satunya nareh sebagai sentra sulaman dan kerajinan.
Anda dapat melihat bagaimana proses rumit penyulam berkarya tetapi sekarang sentra oleh-oleh telah dapat ditemukan di pasar produksi jati.
Arah utara kota terdapat taman penangkaran penyu. Tempat ini menyediakan ruang bagi sobat yang suka pada wisata ekosistem bahari.
Dibelakang komplek penangkaran terdapat hutan mangrove bagi sobat yang ingin berdonasi bakau petugas penangkaran akan memfasilitasi menanam langsung pohon bakau di tempat yang disediakan.
Karena tidak ada pertukaran musim yang ekstrem, kota pariaman bisa didatangi kapan saja.
Pergelaran acara kebudayaan dan kesenian seperti tabuik biasanya diadakan setiap tahun selama sepuluh hari awal bulan muharram dalam penggalan Islam.
Pesta pantai biasanya berlangsung selama seminggu dua minggu pasca lebaran Idul fitri.
Pada kurun ini kota pariaman juga akan ramai dikunjungi para pelancong dan penuh sesak oleh perantau yang mudik.
Tour de singkarak biasanya berlangsung pada bulan oktober.
Sementara festival budaya masyarakat pesisir diagendakan pemerintah kota berlangsung setiap tahun pada bulan mei.
Festival ini menghadirkan berbagai atraksi budaya dan kesenian masyarakat atraksi budaya dan kesenian khas Pariaman.