Piamanexplore-Apakah Anda pernah mendengar tentang empat ilmu hitam di
Minang? Ilmu hitam ini dipercayai oleh banyak orang dalam masyarakat
Minangkabau. 
gasiang dari benang 3 bagai & kain kafan
Walaupun mungkin bagi beberapa orang terdengar seperti cerita mistis belaka, namun ada juga yang menganggapnya sebagai kebenaran yang harus dihormati dan diwaspadai.
Dalam postingan kali ini, kita akan membahas secara rinci tentang empat ilmu hitam yang ada di Minangkabau.
4 ilmu hitam yang paling terkenal di Sumatera Barat:
1. Gasiang Tangkurak
Gasiang tangkurak adalah salah satu jenis ilmu hitam dari Minangkabau dan di sebut-sebut berasal dari daerah pesisir selatan pantai barat pulau sumatera.
Pada dasarnya tradisi ini di pakai untuk menguna-gunai atau menenung orang lain, biasanya di gunakan oleh seorang pria untuk membuat wanita tergila-gila karena menolak cintanya.
Syair Gasiang Tangkurak
“jikok nyo lalok tolong jagokan, jikoknyo tagak suruah bajalan, disiko kini denai nantikan, tolong dijapuik-japuik tabaok.
Suruah nyo sujuik dikaki denai, jikok tak namuah tanggang matonyo, tanggang saleronyo bia nyo rasai, datang simambang bia nyo gilo, siang jo malam nyo cari denai bia nyo sanang dek kiro-kiro.”
Bernada pentatonik syair atau mantra diatas dilantunkan disela-sela dengungan gasiang tangkurak yang kerap dimainkan pada hari kamis malam jumat.
Gasiang tangkurak merupakan wujud karya kebudayaan Minangkabau yang sarat dengan magis yang tumbuh dan berkembang ketika minangkabau masih menganut sistem kepercayaan animisme dan dinamisme.
Ketika ajaran islam masuk di Minangkabau sekitar abad ke 6 masehi gasiang tangkurak sempat pudar di masyarakat tapi tidak hilang secara sepenuhnya.
Gasiang tangkurak tetap di gunakan secara diam-diam oleh personal yang masih memilikinya syair budaya ini dikenal memiliki kemampuan supranatural peninggalan nenek moyang pada zaman dahulu.
Kemampuan supranatural tersebut dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang di hadapi.
Budayawan sekaligus dosen fakultas ilmu budaya jurusan sastra daerah Minangkabau Kanizar chan Menyebutkan
“Gasiang tangkurak sendiri terbuat dari bagian dari tengkorak mayat orang yang memiliki kepandaian ilmu kebatinan atau mayat yang mati secara tidak wajar yang sudah di kubur selama 3 sampai 6 bulan.”
Biasanya bagi siapa saja yang ingin memiliki gasiang tangkurak ini akan melakukan ritual di kuburan sang mayat selama beberapa malam.
Ritual ini disebut batarak atau bersemedi.
Setelah ritual batarak selesai dan mendapatkan petunjuk maka orang tersebut akan melakukan panggilan kubur dan mengambil potongan dari bagian tengkorak sang mayat.
Potongan tengkorak tersebut kemudian di bawa pulang untuk dibersihkan dan selanjutnya dilakukan ritual kusus hingga gasiang tangkurak dapat dimainkan sesuai kebutuhan peminta atau dari sang pemilik.
2. Cirik Barandang
Ilmu cirik barandang ini konon katanya memiliki kekuatan yang sangat ampuh dan menakutkan, cirik barandang tidak mengenal ampun dan pandang bulu.
Konon katanya siapa saja yang memakan ramuan ini akan membuat batinnya akan terikat oleh sipenaruh ramuan tersebut.
Cirik barandang sendiri adalah ramuan yang dibuat dan diberikan mantra kusus yang bertujuan supaya si target tergila-gila atau mencintainya atau dibikin sakit.
Ramuan ini walaupun tidak banyak tetapi tetap ada yang memiliki ramuan semacam ini.
tujuannya adalah sebagai simpanan jika suatu saat di perlukan dan biasanya ramuan ini disimpan di lipatan sapu tangan yang tersimpan sangat rapi.
Ciri orang yang terkena cirik barandang tidak seperti orang terkena pelet pada umumnya yang mudah dikenali ciri-cirinya.
Cirik barandang sangat sulit di dideteksi namun bisa dipastikan biasanya si korban pernah mengalami kesalahan fatal terutama dalam hal ucapan ketika berada di lokasi si pelaku.
Efek dari ilmu ini selain tergila-gila biasanya tidak akan bisa tidur jika belum ketemu dengan si penaruh ramuan ini.
Jika tertidur maka yang keluar dari mulut si wanita umumnya adalah nama orang itu saja sembari mengelindur dan menyebut-nyebut nama orang yang menaruh ramuan itu.
Jadi bisa dipastikan bahwa siwanita terkena ramuan cirik barandang dan yang bisa untuk memastikan hanya orang-orang tertentulah yang mengetahuinya.
Yang pasti ciri dari orang yang terkena cirik barandang ini adalah sangat terlihat perubahan pada dirinya.
Bisa di contohkan tadinya tidak suka lalu menjadi suka dan tergila-gila pada lelaki tersebut.
3. Santuang Palalai
Ilmu hitam yang satu ini dikirim oleh seseorang untuk sulit mendapatkan jodoh bisa diartikan hampir sama dengan santet.
Tujuannya adalah dikarenakan orang sakit hati kepada orang lain agar orang tersebut tidak mendapatkan jodoh atau rezeki.
Tidak ada dampak langsung ataupun kesehatan pada fisik si korban yang terkena santuang palalai.
Gejala pada korban lebih kepada kecocokan terhadap calon pasangan yang datang atau mendatanginya.
Kondisi yang dialami jika terkena ilmu mistis itu yakni jika korban suka kepada seseorang maka orang tersebut tidak suka kepadanya sebaliknya jika orang lain suka kepadanya maka dia tidak suka dengan orang tersebut.
Jika keduanya saling menyukai maka masalah lain justru hadir di pihak keluarga tidak merestui bahkan menentang hubungan mereka.
Hal buruk yang mungkin dikhawatirkan kepada korban adalah depresi atau putus asa, meskipun belum ada kajian ilmiah secara psikologis terhadap korban.
Dampak ilmu perdukunan ini memang kerap menimbulkan masalah dalam rutinitas dan keseharian korban.
Secara psikologis korban santuang palalai merasa tidak tenang lalu minder stres mengucilkan diri karena malu belum menikah saat sudah berumur.
Alasan pelaku mengirim santuang palalai bisa beragam tetapi yang paling sering disebabkan karena sakit hati dan tidak senang atas perlakuan yang dialami khususnya dalam hubungan percintaan.
Pada intinya santuang palalai terjadi karena konflik percintaan seseorang yang menyukai lawan jenis.
4. Palasik
Palasik disebut juga makhluk halus akan tetapi hal ini ada karena seseorang mendalami ilmu hitam tingkat tinggi.
Menurut cerita ilmu palasik dipercaya bersifat turun-temurun, apabila orangtuanya adalah palasik maka anaknya akan menjadi palasik.
Ilmu ini diturunkan kepada keturunannya hingga keturunan ketujuh tetapi tidak kepada keturunan kedelapan.
Penampakan palasik ini seperti kepala tanpa badan yang melayang, kuduang dalam bahasa minang sendiri berarti buntung atau terpotong.
Ciri khas dari palasik adalah mereka tidak mempunyai cekung diantara bibir dan hidung, palasik biasanya ditakuti ibu-ibu di Minangkabau.
Ibu-ibu yang terlebih memiliki anak bayi atau balita baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati di kubur tergantung dari jenis palasik tersebut.
Ada palasik yang memakan bayi dalam kandungan sehingga bayi tersebut lahir tanpa ubun-ubun atau ubun-ubunnya cekung hingga mati dalam kandungan.
Adapula palasik yang memakan bayi yang masih rapuh hingga bayi tersebut sakit-sakitan yang berakhir meninggal dunia.
Ada juga yang memakan mayat bayi atau balita yang baru meninggal, bayi atau balita yang sedang dimangsa palasik sebenarnya tak serta merta meninggal.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir mereka akan mengalami sebuah penyakit Ain.
Ciri-ciri balita yang ada dibawah kuasa palasik adalah:
Suhu badan yang semakin tinggi, suhu bayi yang semakin tinggi tersebut membuat bayi susah tidur dan menangis terus menerus pada malam hari.
Hal ini membuat si bayi susah untuk di tenangkan ketika sudah parah mereka akan lemas secara mendadak.
Ubun-ubun atau ujung kepala terlihat cekung ujung-ujungnya mereka menjadi kurus kering dan bisa sampai meninggal dunia.
Konon katanya jika palasik bertemu dengan anak balita yang sedang digendong ibunya maka mereka berusaha untuk menghiburnya hal itu dilakukan untuk menyerang balita tersebut.
Mencari tumbal bayi dengan kepala melayang dan tubuhnya tetap berada di rumahnya.
Nah sobat inilah 4 ilmu hitam yang paling terkenal di Sumatera Barat. Gimana menurut pendapat sobat silahkan tulis dikolom komentar.
