Piamanexplore-Makam Syekh Balinduang adalah salah satu situs yang memiliki sejarah di nagari pilubang kecamatan sungai limau kabupaten padang pariaman.
Situs ini memiliki daya tarik tersendiri yang luar biasa bagi mereka yang menyukai cerita sejarah dari Syekh Burhanuddin yang terkenal itu.
Pelancong yang ingin merasakan keindahan warisan kultural yang masih terjaga dengan baik.
Postingan blog ini akan membahas tentang makam Syekh Balinduang, sejarah di baliknya, dan mengapa situs ini menjadi sebuah tempat penting untuk dikunjungi.
Nagari pilubang adalah salah satu nagari yang ada di kecamatan sungai limau kabupaten padang pariaman.
Nagari ini dikenal karena kekayaan budaya dan sejarahnya yang mengagumkan. Lokasi yang menarik ada di korong sibaruas bicara tentang sejarah dan kearifan lokal umat Islam di masa lalu.
Terdapat sebuah kuburan yang menjadi pusat perhatian bagi mereka yang datang berkunjung, yakni makam Syekh Balinduang.
Makam Syekh Balinduang berlokasi di korong sibaruas, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten padang pariaman sumbar.
Kuburan ini dipercaya sebagai makam seorang ulama terkenal pada masa lampau yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini.
Lokasis ini memiliki ekosistem yang bagus, membuatnya menjadi salah satu situs kuno dan bersejarah yang dikenal dinagari pilubang.
Kenapa namanya syekh balinduang? Panas tempat berlindung hujan tempat berteduh bagi masyarakat pilubang.SyekhBalinduang juga terkenal dengan ubek maubek tawa manawa artinya beliau mampu mengobati orang sakit apabila diminta bantuan.
Syekh Balinduang hidup di zaman belanda beliau juga ikut bergerilya jadi secara tidak resmi beliau adalah pahlawan kemerdekaan.
Banyak orang yang datang kepada beliau meminta bantuan maupun petunjuk maka sebab itu beliau bagala Balinduang/berlindung.
Menurut sekelumit sejarah dari guru ke guru termasuk orang tua-tua terdahulu beliau “Syekh Balinduang” berasal dari marunggi kuraitaji bersuku Chaniago nama asli beliau adalah Aminullah.
Sebab Syekh Balinduang datang ke korong sibaruas umumnya dinagari pilubang karena waktu itu ajaran agama minim sekali dan kurang.
Ada seseorang di pilubang didaerah pinjauan katiak korong duku namanya pakiah caduik, niniak mamak penghulu
Tokoh di pilubang berjumlah delapan sepakat meminta dicarikan guru kepada pakiah caduik untuk mengajar agama di kenagarian pilubang.
Pakiah caduik pergi menghadap syekh Burhanuddin untuk meminta didatangkan seorang guru agama yang dapat mengajar di nagari pilubang,
syekh Burhanuddin pun setuju maka di utus Aminullah murid tertua dari beliau untuk pergi mengajar.
Masyarakat sibaruas bersyukur karena menurut kesepakan tokoh adat yang delapan korong sibaruas dipilih menjadi pusat penyebaran agama di nagari pilubang karena berada di tengah-tengah nagari korong yang delapan.Perlu diketahui syekh Burhanuddin adalah tokoh penyebar agama Islam di sumatra Barat.
Makamnya terletak di nagari manggopoh palak gadang ulakan kecamatan ulakan tapakis kabupaten padang pariaman provinsi sumatra barat.