Piamanexplore-Wisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi daya tarik wisata yang dikunjungi.
Sungai Lubuak Paraku berada tidak begitu jauh dari pabrik Semen Padang yang terkenal, sungai ini memancarkan keindahan alam yang memikat dan siapapun yang mengunjunginya merasa terpesona.
Kota Padang yang dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan di Sumatera Barat ternyata juga menyimpan kekayaan wisata yang digemari baik masyarakat lokal maupun Turis.
Bahkan sangat cocok dijadikan tempat liburan akhir tahun 2023 karena terdapat sebuah permata tersembunyi yang mungkin belum tentu banyak yang tahu.
Kawasan wisata Sungai Lubuak Paraku berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang dan air sungai Lubuk Paraku masih murni hingga dasar sungai yang dipenuhi bebatuan kecil sangat terlihat jelas kemurniannya.
Apabila mencapai objek wisata sungai Lubuak Paraku ini, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum yang menuju ke Kota Solok tepatnya di tepian jalan antara Kota Padang dan Kota Solok.
Di kawasan wisata ini terdapat berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung mulai dari tempat duduk berkanopi payung sampai ruang ganti baju.
Khusus memasuki kawasan wisata sungai Lubuak Paraku, setiap wisatawan harus membayar biaya masuk sebesar Rp5.000,-
Berkunjung ke kawasan wisata sungai Lubuak Paraku pagi-pagi akan menemui beberapa warga yang memanfaatkan aliran sungai untuk mandi dan mencuci.
Namun di pagi hari adanya di tepi sungai terdapat asap tipis masih mengepul jika orang sedang berbicara serta anak kecil terlihat lincah meloncat dari batu besar di tepian sungai.
Kemudian sering banyak capung dan kupu-kupu yang berterbangan di atas aliran sungai Lubuak Paraku tersebut sebagaimana dikutip HarianHaluan.com.
Keberadaan capung dan kupu-kupu adalah indikator kebersihan sungai yang berjarak dari 25km dari pusat Kota Padang itulah yang dinamakan permata tersembunyi.
Bukan hanya itu saja, Menurut penduduk setempat, dulunya disepanjang aliran sungai Lubuak Paraku ini terdapat banyak ribuan batu-batu besar.
Sejak beberapa puluh tahun yang lalu, batu-batu besar itu diambil untuk membuat pemecah ombak di pantai Kota Padang sehingga hasilnya tidak terdapat begitu banyak batu besar di sungai itu.
Melainkan hal itu justru memberikan keuntungan karena
semakin banyak tempat yang dapat digunakan untuk berenang dan jernih airnya,
sungai Lubuak Paraku juga membantu ekonomi masyarakat sekitar dengan
dipenuhinya ikan air tawar.
Kekayaan wisata Lubuak yang merupakan tempat berkumpulnya
ikan-ikan. Beberapa jenis ikan yang terdapat banyak di sungai ini antara lain
ikan gariang (Tor tambroides).Totho Darwiz
Adanya ikan mungkuih (Gobiidae) dan satu spesies belut besar yang panjangnya berukuran 1 meter namun aliran sungai Lubuak Paraku juga sangat baik untuk perkebunan kakao.
Pembangunan sungai Lubuak Paraku sebenarnya memanfaatkan sumber daya air sub DAS Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah Batang Arau dengan Sungai Lubuak Paraku sebagai sungai utama dengan jumlah debit air 2.8 meter per detik.
Jumlah debit air 2.8 meter per detik yang digunakan untuk kebutuhan air rumah tangga, pembangkit listrik dan pertanian karena nilai ekonomi sumber daya air yang berasal dari Sungai Lubuak Paraku.
Sungai Lubuak Paraku dengan pendekatan pasar merupakan sebesar Rp54.488.861.890 per tahun serta dengan pendekatan Wilingness to Pay (WTP) sebesar Rp363.273.000 per tahun sebagaimana dikutip HarianHaluan.com dari ejournal.forda-mof.org.