Piamanexplore-Salah satu lokasi yang sayang untuk dilewatkan jika ke Aceh
Tenggara adalah lokasi Bukit Cinta. foto akbar swaG
Kawasan ini berada di areal Bukit Barisan yang menyajikan suguhan panorama alam yang luar biasa.
Lokasi Bukit Cinta berada di Kecamatan Darul Hasanah, sekitar lima kilometer dari ibu kota Aceh Tenggara.
Sebenarnya nama asli bukit ini adalah Lawe Sikap yang ada di Mbarung. Namun popularitas nama Bukit Cinta telah mengalahkan nama aslinya.
Mengenai asal usul nama Bukit Cinta yang terdengar romantis, tak lain karena pemandangan yang tampak dari bukit ini sangat luar biasa indahnya.
Akan memberikan kesan mendalam bagi siapa pun yang berkunjung ke mari, khususnya bagi anak anak muda yang memadu kasih.
Bersantai di tempat ini bisa menjadi pilihan bagi para traveler yang menyukai ketenangan dan ingin menyatu dengan alam.
Keberadaan Bukit Cinta memberikan alternatif bagi wisatawan, bahwa Aceh Tenggara tak hanya punya Gunung Leuser saja.
Pemandangan yang terlihat dari Bukit Cinta ini adalah kawasan perkotaan ibu kota Aceh Tenggara yang berpagar bukit-bukit hijau.
Selain itu juga tampak Sungai Alas yang berkelok-kelok yang tampak keperakan di musim kemarau.
Sedangkan di musim penghujan warna airnya berubah jadi keruh. Arah sebaliknya merupakan kawasan perbukitan dan jalan raya.
Terlihat juga areal pertanian seperti kebun jagung yang luas. Menuju ke lokasi ini tak memerlukanwaktu yang lama dari Kutacane.
Jika ingin ke sana bisa melalui Jalan Raja Bintang menuju puncak Mbarung, kemudian berbelok ke kanan setelah pertigaan melewati Sungai Alas.
Jalan yang dilalui agak berkelok menyusuri tebing. Sekitar tiga kilometer dari jembatan Sungai Alas, pemandangan yang terlihat sangat indah.
Di bibir jurang di sebelah kanan, warung-warung kopi tradisional tampak berjajar. Mencapai puncak bikit tak hanya bisa dilalui lewat kota saja, tapi juga bisa dilalui dari arah sebaliknya.
Di sepanjang jalan banyak rumah-rumah penduduk yang merangkap sebagai warung makanan dan minuman.
Menikmati pemandangan Bukit Cinta terasa semakin sempurna dengan menikmati kopi aren khas Aceh Tenggara.
Ini merupakan racikan kopi yang tidak kita temui di tempat lain. Rasa manis yang terdapat dalam kopi aren ini berasal dari air aren atau air nira.
Sejak dulu Aceh Tenggara memang dikenal sebagai penghasil gula aren. Namun belakangan sempat menurun karena serbuan gula pabrikan.
Kini masyarakat setempat mulai menggalakkan kembali produksi gula aren.
Rasa pahit kopi bercampur manis asam air nira bisa memberikan sensasi tersendiri bagi lidah kita.
Tak hanya kopi aren, ada juga teh aren yang bisa jadi alternatif bagi Anda yang tidak suka kopi.
Tak jauh dari Bukit Cinta ada makam
Raja Dewa, yaitu raja pertama yang menyebarkan Islam di Tanoh Alas.
Jika punya waktu berlebih, tak ada salahnya belajar sejarah
dengan mengunjungi makam tersebut. foto akbar swaG
Mengunjungi Bukit Cinta sebaiknya dengan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang melewati jalur ini.