Piamanexplore.com-Salah satu mesjid tua di kota pariaman adalah Surau Pasa atau mesjid raya kota pariaman.
Mesjid ini berlokasi di kelurahan kampung perak, mesjid ini telah menjadi cagar budaya yang dilindungi pemerintah.
Mesjid ini awalnya berdiri pada tahun 1860 M dan disebut surau anjuang. Seiring bertambahnya penduduk yang beribadah disurau anjuang, pada tahun 1979 dibangun surau pasa di sebelahnya.
Adapun sosok dibalik pembangunan surau tersebut sekaligus ulama pengembangan agama Islam pada saat itu adalah M. Jamil.
Arsitektur masjid ini bertumpang lima yang semakin keatas tumpangnya semakin kecil, sedangkan tingkatan yang paling atas berbentuk limas jumlah atap tumpang selalu ganjil.Pada dasarnya mesjid ini mengadopsi arsitektur yang mirip dengan atap persegi bertingkat.
Bangunan mesjid terdiri atas atas ruang utama untuk shalat dan juga dan juga tempat belajar agama.
Di sisi barat terdapat mihrab berukuran 4 X 2,50 m. diruang ini tidak terdapat mimbar ruang utama ini di topang oleh tiang-tiang kayu penyangga berukuran besar.
Di komplek masjid ini juga dibangun pondok pesantren Tarbiyah Islamiyah.
Pada tahun 1992 masjid di pugar oleh pengurus mesjid bangunan mesjid ditopang oleh sembilan tiang dan satu tiang soko.Atap mesjid awalnya terbuat dari ijuk dan telah diganti dengan seng. Disamping mesjid terdapat makam syech Muhammad Jamil yang dimakamkan pada 10 februari 1928.