Bahwa Dinas Pariwisata Sumbar mencatat, tahun lalu masih terjadi insiden yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.
Kemudian pungutan liar, persoalan sampah di lokasi wisata, hingga ketersediaan sarana istirahat dan toilet yang tidak memadai.
Melalui Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Mahyeldi memberikan pesan khusus ke pengelola objek wisata untuk memastikan kesiapan destinasi.
Di antaranya, kata Mahyeldi, kelayakan atraksi, personel pengamanan, rambu peringatan, dan tim medis untuk mengantisipasi insiden di lokasi wisata.
“Rambu peringatan misalnya dipasang di pantai, lalu ada personel penyelamat. Kemudian kalau perahu penyeberangan antar pulau harus layak, penumpang disediakan pelampung.
Ini yang harus disiapkan,” ucapnya saat memimpin rapat persiapan libur lebaran di Auditorium Gubernuran, Rabu, 5 April 2023.
Kemudian Mahyeldi juga meminta pelaku usaha wisata atau pemerintah daerah menyediakan tempat pembuangan dan sistem penggelolaan sampah.
Selain itu juga menyediakan toilet yang bernar-benar layak.
“Jangan sampai sampah menumpuk berhari-hari. Ditambah lagi toilet kotor. Apalagi toiletnya ada, sedangkan airnya tidak ada. Persoalan-persoalan ini jangan terjadi lagi,” tuturnya. (sumberharianhaluan)