kondisi SMKN 2 pariaman pasca kebakaran |
Kepala Sekolah SMK N 2 Pariaman, Lily Sumeri, yang baru tiga hari dilantik oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, menyebutkan kerugian materi akibat kebakaran ditaksir sekitar Rp1,5 miliar.
"Kebakaran terjadi akibat korsleting arus pendek listrik. Padahal, semua instalasi listrik di gedung tersebut semuanya baru diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tapi yang
namanya musibah, kita tidak bisa menghindarinya. Terlebih lagi dengan cuaca
badai beberapa hari terakhir, diperkirakan menjadi pemicu terjadinya korsleting
listrik ini," jelas Lily.
Lily yang
dahulunya bertugas di SMKN 10 Padang ini menjelas- kan, gedung yang terbakar
tersebut merupakan 13 ruangan. gedung SMKN 2 pariaman saat terjadi kebakaran
Yakni 3 ruang labor komputer, 5 kelas belajar, 1 ruang bimbingan konseling, 1 ruang LSP, 1 ruang jurusan perkantoran, 1 ruang server, 1 gudang dan WC, serta ruang tambahan bawah tangga (pramuka, kesenian dan PMR).
"Dari tiga labor komputer tersebut, jumlah komputer yang terbakar mencapai 100 unit. Kami perkirakan kerugian mencapai sekitar Rp1,5 miliar," hematnya.
Tentunya,
sambung Lily, keitu menyebabkan aktivitas belajar mengajar siswa terganggu
untuk sementara waktu, sampai gedung diperbaiki dan semua peralatan pendukung
dilengkapi kembali.
Apalagi
tahun ajaran baru akan berlangsung dalam 2 hari lagi atau hari ini. Wakil Wali
Kota Pariaman Mardison Mahyudin memantau kondisi SMKN 2 Pariaman, Sabtu (31/12).
beberapa personil damkar padang pariaman serta Kasi, dan Kabid kota pariaman pasca kebakaran
Ia berharap agar semua yang rusak, dapat segera dibangun kembali. "Kebakaran ini cukup cepat, tetapi petugas pemadam kebakaran kita cukup sigap.
Dimana ada sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di SMKN 2 Pariaman ini, yang terdiri 4 unit dari Kota Pariaman dan 3 unit bantuan dari Kabupaten Padangpariaman," jelasnya.
Mardison
yang berbincang dengan pengawas sekolah Provinsi Sumbar dan Kepala SMKN 2 Pariaman,
berpesan agar hal ini cepat dibicarakan dengan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat.
Tentunya
segera mengambil tindakan dan solusi tercepat, agar tidak menggangu pembelaja ran
para siswa/siswi nantinya.seluruh personil damkar yang tergabung usai menjinakkan sijago merah yang menghanguskan SMKN 2 pariaman
"Saat ini, kewenangan SMA dan SMK berada di Provinsi Sumatera Barat. Untuk itu, kami atas nama Pemko Pariaman berharap agar musibah jelang akhir tahun 2022 ini, dapat segera mendapatkan solusi dari provinsi agar proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.