-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

 Bubur Sorgum Yang Masih Asing Bagi Masyarakat Sumbar

biji dan tanaman sorgum

Piamanexplore.com-Sorgum mungkin masih asing bagi masyarakat Sumbar. Namun saya di tahun 80-an malah sudah akrab dengan bubur sorgum. Rasanya manis gurih dan lembut di mulut. Lebih enak dibanding bubur ketan hitam.

Walau cara bikin dan bahan untuk membuatnya relatif sama, yakni santan kelapa dan gula aren, tapi sensasi rasa berbeda.

Biji sorgum yang bulat putih lebih besar dari kacang hijau setelah matang dan dipanen lalu dijemur sampai kering. Setelah kering bisa diolah jadi makanan atau disimpan.

Bisa tahan sampai 6 bulan. Bila ingin bikin bubur sorgum barulah diolah. Sering dijadikan sarapan, camilan atau makanan selingan penunda lapar. Bagi kami waktu itu bubur sorgum dibikin saat kumpul rame-rame ketika hari libur.

Balanjung bersama kerabat, tetangga dan teman sepermainan. Memasaknya pun ramai-ramai. Ada yang mengukur kelapa, memeras santan dan mengaduk bubur sorgum.

biji sorgum
Setelah matang dan masih panas dimakan di pondok ladang atau di bawah pohon rindang. Rasanya yang lezat ingin nambah terus. Tak terasa ludes sepanci besar sambil bercengkrama. Begitulah suasana di desa tempo dulu.

Saat itu sorgum ditanam bapakku di ujung petakladang sebagai tanaman tumpang sari. Tidak ditanam massal untuk dijual. Ditanam ketika tanaman utama telah tumbuh. Berupa cabai, jagung, kacang tanah atau kacang panjang.

Pohon sorgum mirip batang jagung. Tapi sangat berbeda buahnya. Buah jangung lekat dibatang kalau sorgum di ujung batang dan bertangkai banyak. Jagung dan sorgum tanaman yang tidak rewel dan gampang tumbuh.

Berbeda dengan cabai yang butuh perawatan ekstra. Mungkin karena tak jelas pasarnya sorgum waktu itu tidak dikembangkan petani menjadi komoditi komersil.

Sewaktu Dahlan Iskan menjabat Menteri BUMN, sorgum sudah dikembangkan di sejumlah daerah. Dahlan tergerak mengembangkan sorgum karena bisa diproduksi jadi tepung sorgum pengganti gandum.

bubur sorgum bersantan
Daripada impor gandum terus dari Amerika mending bikin sendiri. Toh, Indonesia punya lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur. Cocok ditanami sorgum.

Belakangan pemerintah melalui Kementerian Pertanian mencanangkan pengembangan sorgum sebagai bahan pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.

Sorgum disandingkan porang yang bisa dijadikan tepung. Kabupaten Solok Selatan ditunjuk sebagai pilot project tanaman sorgum Nasional.

Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi, melakukan penanaman sorgum di Golden Arm, Kecamatan Sangir, Rabu (30/11).

Dipilihnya Solsel sebagai sentra sorgum nasional karena lahan pertanian daerah ini terbilang luas. Banyak lahan kosong dan lahan tidur yang bisa digarap untuk ditanami sorgum.

tanaman sorgum sejenis jagung
Tak tanggung-tanggung, tahap awal ini pemerintah pusat mengajak masyarakat mempersiapkan lahan seluas 566 hektare di Solsel untuk ditanami sorgum hingga akhir Desember 2022.

Bila panen nanti, petani tak usah cemas kemana hasil panen akan dijual. Pemerintah memastikan program tersebut telah terintegrasi langsung dengan pembeli yakni PT Sorgum Indonesia Grup.

Petani pun sudah meneken perjanjian kerja sama dengan perusahaan tersebut. Jadi diwanti-wanti tak usah ragu dan bimbang soal pasar.

Ditunjuknya Solok Selatan sebagai sentra sorgum tentu menjadi angin segar bagi masyarakat setempat. Ada harapan dan sumber pendapatan baru untuk meningkatkan ekonomi.

Semoga semua berjalan sesuai ekspektasi. Jika proyek ini berhasil tentu petani-petani di daerah lain akan ramai-ramai pula menanam sorgum. Petani sawit dan karet yang sudah lesu darah karena komoditi itu harganya tak naik-naik akan terpicu menanam sorgum.

bubur sorgum
Sorgum jika diproduksi massal tentu butuh pasar yang jelas dan luas pula. Hampir mirip dengan sawit, petani tak bisa mengolah jadi produk turunan seperti minyak sawit.

Begitupun dengan sorgum, mesti diolah di pabrik skala besar menjadi tepung sorgum pengganti gandum. Makanya pemerintah jangan lepas tangan setelah mengajak masyarakat menanam sorgum. Tapi terus memberikan perhatian dari hulu sampai hilir. (sumber Padangekspres4,12,22).

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...