-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Kawasan Saribu Rumah Gadang Situs Budaya Sejarah Yang Terpopuler Di Indonesia

foto @mayakumalasari
piamanexplore.com-Jika berkunjung ke kabupaten solok selatan tidak ada salahnya singgah ke kawasan saribu rumah gadang (GSG). Perkampungan tradisional tersebut merupakan peraih nominasi kampung adat terpopuler di Indonesia (2021).

Kawasan saribu rumah gadang sangat istimewa karena dengan area seluas 23,6 hektare didalamnya terdapat ratusan rumah gadang yang bagonjong, masjid, surau dan makam yang berumur ratusan tahun. Ini salah satu situs sejarah yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke solok selatan.

Juga ada puluhan rumah gadang yang di jadikan homestay, atau tempat menginap bagi sobat explore yang ingin berlama-lama di solok selatan untuk menikmati keberagaman situs sejarah sebagai konsep alam wisata solok.

Umumnya rumah gadang tersebut di bangun kisaran tahun 1.730 an, rumah adat pun terlihat menumpuk disebuah perkampungan dan masih asli.

Dan telah di konsep dengan baik oleh pemerintah pusat melalui restorasi yang dicanangkan. Bukan saja rumah gadang yang bagonjong yang direvitalisasi untuk mendatangkan tamu wisatawan ke solok selatan tapi juga dibangun menara songket sebagai ikon kawasan saribu rumah gadang.

Dari puncak menara songket dengan ketinggian 32 meter, wakil menteri lingkungan hidup dan kehutanan saat berkunjung beberapa bulan lalu ke solok selatan di buat takjub.

foto dari puncak menara songket
Sebab di puncak menara itu terlihat keindahan alam dan aura gonjong rumah gadang berjejeran ditambah hembusan angin sepoi-sepoi.

Bukan sekedar menawarkan keindahan puncak-puncak rumah gadang, tapi sederetan bukit barisan, jembatan merah serta sungai batang bangko yang melintas di kaki menara tersebut. Terlihat memperindah suasana alam kampung adat terpopuler itu.

Dengan nilai jual pesona alam yang menawan dan memiliki kekayaan budaya yang unik. Termasuk nostalgia Minangkabau saisuak yang ditawarkan saribu rumah gadang, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sobat explore untuk datang dan menikmatinya.

view alam dari puncak menara songket
Bahkan kekhasan dan keunikan rumah gadang  dalam kawasan itu menjadi magnet penggaet para sobat explore untuk datang dan menikmati suasana dari isi keberagaman kampung tradisional.

Dengan banyaknya situs budaya, sejarah, religi wisata alam, yang ada disolok selatan, termasuk kehadiran kawasan saribu rumah gadang ini sehingga kabupaten solok selatan dijuluki pemerintah provinsi Sumbar dengan istilah “Heart of Minangkabau” lebih akrab di sebut jantungnya ranah Minang.

Semua itu dengan hadirnya kekayaan budaya dan beraneka ragam keunikannya cagar budaya daerah solok selatan. Daya tariknya bukan sekedar keindahan dan keunikan arsitektur budayanya, keasrian alam, serta adanya sungai yang membentang luas di kawasan tersebut.

menara songket dengan latar alam yang memukau
Tapi didalam kawasan pun terdapat delapan persukuan, yakni suku melayu, togo lareh, durian, bariang, kampai, sikumbang dan koto kaciak.

Berada di empat kejorongan di nagari koto baru, mulai dari titik jorong lubukjaya, kampuang nalimo, bariang kapalo koto, dan bariang rao-rao

Masing-masing suku memiliki rumah gadang kaum, masih memakai dan menjalankan tradisi budaya Minangkabau tempo dulu. Seperti acara kelahiran dan lainnya.

Nama kawasan saribu rumah gadang ini di beri nama oleh Ibu Meutia Farida Hatta ketika berkunjung ke solsel pada tahun 2008 lalu.

Yang kala itu menjabat menteri negara pemberdayaan perempuan di zaman presiden Susilo Bambang Yhuduyono. Kini kawasan saribu rumah gadang sudah dikenali dunia.

Sejak booming sebagai kampung adat top Nasional, hingga kini memang banyak dilirik wisatawan sebagai pilihan dan tujuan untuk mengisi liburan bersama keluarga, rekan kerja, kunjungan kerja pemerintahan dari luar daerah dan mancanegara. Terdapat 146 rumah gadang yang kini tersisa 138 unit.

Hingga kini sebtember 2022 dari data dinas pariwisata dan kebudayaan solok selatan tercatat jumlah kunjungan wisata dari nusantara ke kawasan saribu rumah gadang ini sebanyak 53.406 jiwa.    

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...