Seluruh jajaran instansi pemrov Sumbar bersama pemkab agam meninjau langsung pembukaan jalan alternatif nagari malalak utara, kecamatan malalak nagari sungai batang kecamatan tanjung raya, kabupaten agam sabtu lalu.
Selain meningkatkan sektor pariwisata agam, pembukaan jalan sepanjang 11 km ini nantinya dapat mempermudah arus transportasi menuju lubuk basung dan daerah sekitar. Pasalnya jalan kelok 44 saat ini rawan terjadi kecelakaan dan longsor.
Saat peninjauan ini, gubernur Sumbar Mahyeldi di dampingi kepala BKSDA Sumbar, kepala dinas PSDA , kepala dinas kehutanan, kepala dinas bina margacipta karya dan tata ruang Sumbar, kepala Bapedda, dan kepala dinas kominfotik Sumbar serta kepala Organisasi perangkat daerah Pemkab Agam dan masyarakat.
Mereka melakukan survei jalan alternatif malalak maninjau dengan berjalan kaki untuk melihat kondisi secara langsung jalan alternatif tersebut. Selama di perjalanan Gubernur serta rombongan kepala OPD disambut meriah oleh masyarakat. Banyak masyarakat setempat yang senang dan sangat antusias dengan di bukanya akses jalan tersebut.Gubernur mengatakan dengan dibukanya akses jalan ini dapat nantinya memajukan perekonomian masyarakat. Selama ini banyak potensi-potensi dimaninjau dalam distribusinya terjadi perlambatan karena jalan yang buruk.
Disamping itu banyak peristiwa mobil tersekat dan longsor di kelok 44. Semoga dengan dibukanya jalan alternatif ini dapat meminimalisir kejadian tersebut, ujar gubernur.
Lebih lanjut mahyeldi mengatakan akses jalan sicincin menuju balingka juga kerap terjadi longsor sehingga menghambat arus transportasi kendaraan. Apalagi saat sekarang ini sering terjadi hujan. Jalan alternatif tersebut jarang dilalui pengendara karena licin. Karena itu, jalan alternatif malalak yang jaraknya lebih dekat perlu segera dibangun”.Masyarakat setempat mengapresiasi kehadiran gubernur beserta rombongan meninjau jalan alternatif malalak-sungai batang. Ini tindak lanjut pertemuan masyarakat sungai batang maninjau denagn Gubernur akhir juli lalu.
Semoga bisa memenuhi harapan masyarakat agam yang sudah 40 tahun menunggu agar jalan ini bisa di bangun dan menjadi akses alternatif bisa di tuntaskan dalam kepemimpinan Buya Mahyeldi ujar salah seorang warga.
Mahyeldi sangat bersyukur masyarakat sangat antusias dalam pembangunan jalan ini. Bebrapa kepala OPD dan instansi terkait juga berdiskusi terkait percepatan pembangunan jalan alternatif malalak-maninjau ini.Dalam diskusi tersebut kepala BKSDA Sumbar meminta agar di buat ruang untuk satwa, seperti jalur penyeberangan harimau, melalui gorong-gorong, dan hewan primata sudah dibangun jembatan oleh dinas BMCKTR.
Harimau beruang dan siamang merupakan kekayaan hayati Sumbar. Satwa tersebut perlu dibuat jalan unutuk mereka. Hal tersebut juga sudah diatur dalam permenhub nomor 23 tahun 2018 tentang pembangunan jalan strategis di kawasan hutan ungkapnya.
Kepala dinas pertanian agam berharap dengan tangan dingin Gubernur permasalahan hutan lindung dan cagar alam di jalan alternatif malalak bisa segera terselesaikan.Pasalnya jalan malalak ini sangat dekat dengan lubuk basung, apabila jalan tersebut di buka estimasi jarak tempuh malalak lubuk basung hanya 40 km saja katanya.’
Menjawab itu gubernur berjanji akan menyurati menteri lingkungan hidup dan kehutanan untuk membantu mencari solusi terkait jalan alternatif malalak yang melewati hutan lindung dan kawasan konservasi tersebut.
#Explore19,9,22