-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Durian Timbago Sijunjung Dengan Daging Kuning Bak Tembaga

Lain lubuk lain pula ikannya, lain padang lain ilalang. Pepatah ini pas juga untuk melukiskan karakteristik durian asal sumbar. Tiap daerah berbeda jenis dan rasa duriannya. Misalnya durian timbago di sijunjung. Dinamai timbago karena warna dagingnya kuning seperti tembaga.

Durian sijunjung memiliki cerita tersendiri. Kebanyakan pohon durian tumbuh setelah ditanam oleh pemilik kebun.jika ditanam sistem pembibitan dari biji biasanya baru akan berbuah setelah berumur 10-12 tahun bahkan lebih tergantung kualitas bibit serta perawatannya.

Selain pembibitan dari biji, ada juga tanaman durian dengan sistem cangkokan atau okulasi. Tentunya dengan sistem ini agak lebih cepat berbuah dan buahnya cenderung lebih unggul. Varietasnya pun beragam mulai dari jenis durian montong, musang king, bangkok serta banyak lagi yang lainnya.

Dan menariknya ada pula pohon durian yang umurnya lebih dari 100 tahun sampai-sampai batangnya tampak berlumut, lingkaran batangnya sangat besar, tinggi menjulang kelangit. Terkadang pemiliknya tidak tahu entah apa jenis dan varietasnya.

Sehingga dinamai saja dengan nama lokasi tempat durian itu tumbuh. Kalaun tumbuhnya di area tebing, disebut durian tabiang, atau berdasarkan bentuk warna gading durian itu sendiri. Bila agak kuning disebut durian tambago atau durian kuniang.

Durian peninggalan leluhur kebanyakan suka tumbuh di lereng bukit, tepi jurang serta di pinggiran aliran sungai. Ketika buah ada yang jatuh butuh perjuangan mencarinya, kalau tidak bersua terpaksa di ikhlaskan saja.

Seperti diketahui kabupaten sijunjung merupakan salah satu daerah penghasil buah durian. Bila musimnya tiba banyak di jual pedagang di beberapa titik pinggir jalan raya sijunjung. 

Seorang pemilik kebun durian Nasrul mengatakan memelihara pohon durian cukup rumit dan melelahkanselain perawatan hingga pemupukan.juga di perlukan usaha ekstra sebelum akhirnya buah yang masak jatuh dapat dikumpulkan.

Ketika pohon durian mulai berbunga, berputik pemilik tanaman mulai dituntut mempersiapkan diri sampai seluruh buah terpelihara dengan baik hingga mencapai ukuran yang maksimal.

foto Ritno kurniawan
Pemilik tanaman harus berjuang melawan serangan hama hewan liar seperti tuapi, kera, beruk simpai dan sebagainya. Biasanya pemilik kebun mendirikan sebuah pondok sebagai tempat berjaga-jaga guna mewaspadai serangan hama.

Menurut Nasrul, hama tupai cukup membahayakan. Sewaktu-wakru mereka cenderung datang puluhan ekor secara bersamaan menggerogoti dan merontokkan bakal bunga atau putik durian, akibatnya bunga dan putik durian bertebaran di bawah batang.

Untuk menghadapi semua itu di butuhkan usaha ekstra. Diantaranya mengusir atau menghalau hewan itu dengan cara memukul-mukul potongan seng bekas sambil bersorak, membuat alat letusan dengan pipa paralon, hingga menembak menggunakan senapan angin. Namun untuk simpai dan siamang cukup di usir saja.

Selain seputaran kecamatan sijunjung, produksi buah durian dari berbagai nagari juga banyak di jual para pedagang di sejumlah titik di pinggir jalan lintas sumatera dari arah muarobodi-kiliranjao. Dengan sasaran pengendara yang tengah melintas.

Durian telah menjadi salah satu komoditi yang strategis penopang perekonomian masyarakat, bahkan saat musimnya ada yang dikirim ke luar daerah atau luar provinsi dengan harga bersaing.

Guna menjaga kualitas pemkab sijunjung melalui dinas pertanian selalu berupaya memberikan sosialisai pada warga agar tidak melakukann sistem panen paksa. 

Yakni buah durian sebelum waktunya jatuh di paksa di petik semuanya menggunakan hewan beruk yang sudah terlatih atau di panjat oleh orang yang berkemampuan kusus.

Buah jatuh di kumpulkan dan selanjutnya di jual secara borongan pada tauke. Biasanya tauke akan melakukan pemeraman selama beberapa hari agar seluruh buah lekas masak. 

Namun tanpa disadari cara seperti ini justru dapat merusak tanaman, bahkan bisa membuat pohon durian berhenti berbuah selama bebrapa musim.

Ketika kembali berbuah, kualitas buahnya memburuk, itu akan terus berlangsung bertahun-tahun.

foto Ritno Kurniawan
#Exploredurian.          

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...