-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Mengenal Pariaman Dengan Pesta Budaya Tabuik Yang Fenomenal

 

Pertengahan Minggu pada bulan muharram keadaan pariaman akan berbeda di hari-hari biasa. Gerbong kereta api akan di perbanyak dua kali lipat. Bus-bus akan lebih sering melintas. Satu-satunya jalur kereta yang masih aktif di sumbar.

Kereta api yang meninggalkan jejak sejarah perkereta apian yang pernah sukses untuk menyalurka hasil tambang dibangunlah jalur kereta api. Sejak saat itu, garis-garis rel melintasi sekujur tubuh sumatera barat. Desa-desa pedalaman dihubungkan dengan kota-kota dagang termasuk pariaman.

Satu setengah jam kalau dari kota padang karena itu sampai stasiun kota. Stasiun pariaman stasiun kota abad ke-19. Stasiun tua stasiun dengan nama tokoh mitologi dalam cerita klasik rakyat pariaman, stasiun nan tongga. 

maambiak tanah
Stasiun tempat kelapa digudangkan pemerintah kolonial dimasa silam untuk diangkut keberbagai daerah dipedalaman minangkabau.

Pariaman memang terkenal sebagai kopra sejak dahulunya. Lihatlah pesisir pantainya yang terbentang panjang dipenuhi pohon kelapa. 

Tidak berapa jauh dari stasiun terbentang pantai yang terkenal, pantai gandoriah dipantai inilah nanti puncak acara tabuik akan dilangsungkan.

Awal muharram di kalender hijriah. Dalam cahaya remang anak-anak bercanda dalam ketukan gendang tassa. Mereka saling meningkahi irama gendang yang diameternya hampir setinggi badannya. 

Kemudian mereka beramai-ramai ketengah pasar yang sesak, beberapa orang tua mengiringi mereka.

maambiak batang pisang
“biar mereka tahu, seperti inilah ketukan jantung dimedan karbala ketika itu. Anak-anak itu terus memukul tassa dalam guyuran keringat.

Pesta Hoyak Tabuik merupakan kalender event budaya tahunan yang sudah menjadi kalender event pariwisata sumatera barat. Tahun 1991 telah menjadi cord event nasional. 

Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan perayaan perayaan tahun baru hijriyah yang dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 10 muharram (10 hari).

Selama penyelenggaraan pesta hoyak tabuik setiap harinya dilaksanakan prosesi ritual-ritual tabuik dengan menampilkan peristiwa perang padang karbala, sebagai kebesaran cucu nabi Muhammad Hasan dan Hosen.

Diawali dengan prosesi maambiak tanah, manabang batang pisang, maarak jari-jari, maatam, maarak saroban, tabuik naiak pangkek, dan pembuangan tabuik ke laut.

maarak saroban
Setiap malam harinya diadakan acara pendukung berupa pagelaran seni tradisional dan kontemporer dan berbagai atraksi budaya anak nagari.

Pada acara puncak tanggal 10 muharram diadakan upacara seremonial dengan mengundang para tamu dari berbagai komponen tokoh masyarakat baik kampung maupun rantau serta pejabat yang berkompeten dari pusat hingga daerah.

Menyesuaikan dengan tuntutan event pariwisata, pelaksanaan puncak hoyak tabuik dan pembuangan tabuik kelaut dilaksanakan pada hari minggu yang berdekatan tanggal 10 muharram.

Beberapa tetua dari kaum tuangku pariaman mengambil tanah yang dilapisi kafan kain putih pertanda kematian. Sementara pada tangal 5 muharram pagi puluhan lelaki telah berangkat meninggalkan rumah. 

Berjalan ke hutan dan rimba dengan golok tajam di tangan, mereka mencari batang pisang, kemudian menebangnya dalam sekali tebasan harus sekali tebas.

maarak jari-jari
Menurut mereka seperti inilah kejamnya para musuh Tuhan memenggal imam Husein. Ketika siang menjelang tetabuhan terdengar lagi dari tanggal 1 hingga tanggal 9 muharram, mata orang-orang dipariaman bagai tak bisa lelap.

Suara tetabuhan yang keluar dari gendang tassa telah mengubah kota kecil ini seperti padang karbala. Perang yang merenggut nyawa imam Husein 14 abad yang lampau.

Tabuik merupakan acara paling puncak dari ritual tabuik pariaman. Acara perkabungan arak-arakan untuk memperingati wafatnya Husein dalam perang karbala sekitar tahun 680 masehi. 

Di bulan muharram belasan abad silam. Husein putra Ali bin Abi Thalib di pancung pasukan Yazid bin Muawiyah di padang karbala di jazirah Arabia. Peristiwa tragis itu terjadi ketika pertikaian dikalangan pemuka muslim arab awal pasca nabi sedang mencapai puncaknya.

Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara. Walaupun awal mulanya merupakan upacara syiah akan tetapi penduduk terbanyak di kota pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa kebanyakan penganut sunni.

Upacara ini sebagaimana juga telah disinggung sebelumnya, lebih dikenal dengan peringatan asyura, peringatan kematian Husein.

tabuik naiak pangkek
Peringatan asyura tidak hanya dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai barat sumatera yakni bengkulu dan kota pariaman, namun diberbagai belahan dunia seperti turki, iran, india pakistan, karibia dan irak.

Namun ritual perayaannya berbeda berdasarkan penelitian Khanizar lagi namun memiliki makna yang sama. Dipantai 30 km sebelah utara ibukota provinsi sumatera barat. 

Pada awal bulan muharram dalam kalender Islam kadang-kadang turun hujan seperti menandai waktu yang sedang bersedih dan berduka menjalani perkabungan yang panjang dan dalam.

Tepat dihari yang dikenang sebagai hari ketika Husein dipancung dan kepalanya dipermainkan seperti bola ber abad-abad yang lalu.

Keranda tempat Husein dibaringkan akan dihanyutkan ke pantai seperti menghanyutkan kesedihan manusia seluruhnya.

Peluit kereta akan mengejutkan lamunan anda. Kereta api wisata itu senantiasa penuh sesak sepanjang hari itu. 

Sejak subuh hingga menjelang petang menjelang kereta itu akan terus bergerak dari ibu kota provinsi menuju kekota pariaman.

Saat senja menjemput saat tabuik di buang kelaut kota pariaman akan sesak seperti lautan besar manusia. 

Pariaman kota kecil ini seperti tidak sanggup menampung pengunjung yang membludak tiap tahunnya untuk meyaksikan arak-arakan ini. 

Kota kecil ini seolah olah tidak kuasa membendung lautan manusia.

#Piaman Budaya

 

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...