Beberapa hari lalu festival talago kamba dibuka oleh
pemerintah daerah tanah datar tepatnya di nagari tabek patah kecamatan
salimpaung. Pembukaan tersebut berlangsung meriah dan sukses.panggung utama iven talago kamba foto Thephasla
Pembukaan festival talago kamba ini diawali dengan prosesi adat maarak anak yang diiringi dengan berbagai hantaran.
Hantaran tersebut berupa berbagai macam ada yang membawa kambing, para ibu-ibu bisanya menjunjung diatas kepala seperti jamba, padi, kelapa, serta aneka keperluan lainnya.
Lebih dari seribu marawa dan kain panjang turut memeriahkan mengiringi dan yang terpasang menghiasi area talago kamba tersebut.Festival talago kamba yang digelar ditalago pakih bertujuan sebagai upaya memperkenalkan adat dan budaya salingka nagari kepada masyarakat atau pengunjung yang datang.
Talago pakih adalah telaga air yang terletak di kaki bukit
yang memiliki air yang hijau dikarenakan kandungan lumut yang banyak. Kalau pagi
hari tampak kabut yang tercurah melalui celah-celah bukit layaknya air terjun.
Talago
pakih ini sering dijadikan tempat memancing oleh warga setempat. marawa 1000 kain panjang
Tabek patah terdiri dari 5 suku yaitu suku Caniago, Bodi caniago, Koto piliang, suku Kutianyia, Dalimo dan suku Melayu mandahiling.
Yang paling menarik dari festival ini adalah festival 1.000 marawa batik kain panjang yang saat ini menjadi ikon.
Festival batik kain panjang ini langsung diiringi dengan
maarak anak dari rumah bako karumah tampatan, dan semua kegiatan ini terlaksana
kerja sama yang baik dari ninik mamak bundo kanduang serta seluruh tokoh
masyarakat termasuk pemuda baik dikampung maupun diperantauan.
Festival tabek patah ini diisi dengan berbagai penampilan
kesenian dan pasar kuliner yang menyediakan makanan tradisional yang khas dan
juga produk UMKM.
iring-iringan anak daro dan 1000 kain panjang (foto yan)
Satu nagari satu ivent ini dapat mengangkat potensi daerah, khususnya potensi alam, budaya dan sejarah sehingga menjadi daya tarik wisata yang akan mengangkat perekonomian masyarakat.
Bupati Tanah datar mengapresiasi kegiatan ini yang sangat
luar biasa atas kegiatan festival talago kamba.
Karena konsep satu nagari satu ivent ini selain untuk
mengangkat kembali dan memperkenalkan adat, budaya tradisi ini namun juga untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat, UMKM dan juga pariwisata.
alam talago kamba foto thephasla
Dari tiga kali pelaksanaan satu nagari satu ivent terjadi perputaran uang sekitar Rp 2 miliar dengan jumlah pengunjung sebanyak 26.000 orang.
Pemerintah kabupaten tanah datar berharap dari ivent-ivent
yang bernuansa budaya khas masing-masing daerah ini dapat mendatangkan
pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri.
#IvenBudayaTanahDatarfoto thephasla