Sudah dua tahun absen festival budaya hoyak tabuik di kota
pariaman sedot menyedot ratusan ribu pengunjung. Ajang itupun menjadi momentum
kebangkitan pariwisata dan perekonomian di kota pariaman.foto parteng segeh
Kepadatan pengunjung meyaksikan pesona budaya tabuik di kota pariaman telah terasa pada saat prosesi tabuik naiak pangkek yang dimulai usai minggu dini hari prosesi naiak pangkek ini merupakan prosesi penyatuan tubuh tabuik antara buraq dan biliak-biliak tabuik. Hentakan gendang tasa yang dibawakan anak tabuik makin menyemarakkan suasana.
Sekira pukul 10 pagi kedua tabuik pasa dan tabuik subarang di hoyak hingga pukul 14 setelah itu tabuik diarak menuju pentas utama di muaro pantai gandoriah pariaman utnuk mengikuti proses tabuik dibuang ke laut prosesi ini dihadiri langsung oleh gubernur Sumbar.
Data BPS menunjukkan sebelum pandemi kunjungan ke kota pariaman mencapai 3,1 juta pertahunnya. Sebanyak 800 orang merupakan wisatawan mancanegara. Jumlah ini menurun pada saat pandemi.
Semoga event budaya tabuik menjadi momentum pulihnya kunjungan wisatawan ke pariaman ucap gubernur jelang prosesi tabuik dibuang kelaut dimuaro pantai gandoriah pariaman.
Palagi event ini merupakan event budaya terbesar di sepanjang pantai barat sumatera. Sudah saatnya tabuik tidak hanya jadi tontonan wisatawan nasional namun juga internasional.
Promosi kemasyarakat internasional tentunya harus dikemas lengkap dengan sumber data dan dokumenter. Gubernur optimistis pada tahun 2023, jika promosi internasional maksimal maka kunjungan ke pariaman makin meningkat apalagi saat pesona budaya tabuik.
Walikota pariaman mengatakan pesona budaya tabuik ini absen dilaksanakan selama dua tahun terakhir karena pandemi covid 19.
Atas desakan masyarakat kota pariaman maka pesona budaya tabuik berlangsung kembali di kota pariaman tahun ini.
Selama 14 hari berlangsung prosesi budaya tabuik di mulai pada 1 muharram diawali dengan prosesi maambiak tanah, maambiak batang pisang, maarak jari-jari, maatam dan maarak saroban.
Lalu berlanjut pada hari puncak hoyak tabuik dengan kegiatan tabuik naiak pangkek, tabuik dihoyak hingga tabuik dibuang kelaut.
Tabuik merupakan jembatan kemajuan pariwisata kota pariaman, tidak hanya nasional tapi juga internasional.
Event budaya ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota pariaman. Selama 14 hari berlangsung walokota memperkirakan ada sekita 50 miliar uang yang beredar di pariaman, kondisi ini yang membuat walikota pariaman optimistis pertumbuhan ekonomi di kota pariaman tahun ini mencapai 6 persen sebab hingga juli kemarin angka pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 5 persen.
Apalagi kota pariaman memang menggantungkanperekonomian terhadap kunjungan dan kemajuan pariwisata. Majunya pariwisata meningkatkan kunjungan berdampak terhadap peredaran uang di kota pariaman yang tentu berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan warga kota pariaman.
Walikota pariaman juga mengapresiasi kehadiran gubernur Sumbar dan anggota DPR RI serta Forkopimda Sumbar.
Jelang prosesi tabuik dibuang kelaut pengunjung di hibur dengan tari kolosal yang dibawakan kota pariaman tepat pukul 18.00 wib tabuik pasa dan tabuik subarang di buang kelaut.
#Explore Tabuik