Sedangkan untuk prosesi ritual mengambil tanah (Mangambiak tanah) akan dimulai tanggal 30 Juli 2022 atau 1 Muharam 1443 Hijriyah.
"Keputusan jadwal Festival Budaya Tabuik 2022 sudah ditetapkan saat rapat persiapan dengan berbagai stakeholder, (Niniak mamak dan tuo Tabuik)," kata Asisten II Setdako Pariaman, Elfis Candra di Pariaman, Rabu (20/7).
Hoyak Tabuik yang mengambil tema "Melestarikan budaya majukan pariwisata" dijadwalkan selama 16 hari sejak tanggal 30 Juli dari mulai prosesi awal sampai Tabuik dihoyak untuk dibuang ke laut 14 Agustus 2022.
Untuk jadwal awal, Pemko Pariaman juga mengagendakan kegiatan lainnya. Di antaranya salat subuh berjamaah di musala Balaikota Pariaman, Tadarus bersama Hafiz Quran dan tausiyah agama oleh Ketua MUI Kota Pariaman sebelum prosesi mengambil tanah.
Pemko Pariaman juga akan menampilkan kesenian pelajar SD dan SMP serta berbagai komunitas yang ada di Sumatera Barat.
"Hal ini dilakukan agar wisatawan yang sudah berada di Kota Pariaman sejak 1 Muharram bisa menyaksikan ragam kesenian dan hiburan jelang puncak acara Tabuik dibuang ke laut," imbuhnya.
Seluruh acara, kata dia sudah dijadwal ketat sehingga tidak saling tumpang tindih dengan acara lainnya. Pemko Pariaman berharap selama 16 hari pelaksanaan Hoyak Tabuik akan memberikan dampak kepada masyarakat, terutama pada peningkatan ekonomi.
“Mulai dari pedagang hingga pengusaha penginapan, hotel dan homestay," pungkasnya.
Berikut jadwal prosesi Hoyak Tabuik yang digelar selama 16 hari tersebut.
- 30 Juli 2022: Prosesi mengambil tanah
- 3 Agustus 2022: Menebang pohon pisang
- 5 Agustus 2022: Mengarak jari-jari
- 6 Agustus 2022: Maarak saroban
- 14 Agustus 2022: Tabuik naik pangkat
- 14 Agustus 2022: Tabuik dihoyak dan diarak ke laut untuk dibuang.
#Ayokepariaman
