Sudah puas menikmati gulai kapalao lauak di pariaman saatnya beralih menikmati nasi sala khas pariaman. Nasi sala ini biasanya dinikmati warga pariaman sebagai sarapan pagi. Tak ayal jika kedai nasi sala dipariaman sudah buka pagi sekitar pukul 06.00 wib.
Nasi sala dihidangkan secara tradisional nasi seukuran kepalan tangan dibungkus dengan daun pisang, lauk utamanya ya sala lambuak dan sala ikan.
Berbeda dengan sala bulek sala lambuak ini adonannya lebih lunak namun gurih sementara sala bulek teksturnya lebih garing dan kress. Nasi sala ini biasanya dimakan dengan sambalado bada bada sejenis ikan asin seukuran teri namun memiliki rasa yang khas.
Untuk sayurannya biasanya sayur daun ubi, selain sala lunak yang ukurannya kecil ada juga sala ikan pengunjung bisa memilih jenis ikan yang yang akan digoreng ikan-ikan ini segar tangkapan nelayan pariaman. Pilihannya adalah ikan-ikan khas pariaman, mulai dari ikan tete atau lauak tete yang biasa orang pariaman menyebutnya, ikan gurigak, ikan gambolo, dan beragam jenis ikan lainnya.
Sala ikan ini hanya dimasak ketika ada pengunjung yang order dihidangkan selagi asap mengepul dari penggorengan.
Biasa kedai nasi sala juga menyediakan hidangan gulai khas pariaman lainnya, seperti gulai masin, gulai tahu, telur, pergedel kentang, dan urap kacang panjang adalagi pilihan ikan kecil-kecil goreng balado serta terung rebus disiram sambalado.
Bagaimana dengan harga jangan khawatir satu bungkus nasi sekitar RP 3.000 saja, untuk sala lunak, Rp 500 rupiah dan sala ikan mulai dari 11 ribu hingga 15 ribu tyergantung jenis ikannya untuk sambalado dan daun ubinya biasanya gratis.
Namun jika ingin sambalado dan terung rebus kisaran harganya Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per porsinya. Ada juga urap atau anyang yang dijual sekitar Rp 7.000 perporsi. Pokoknya harga dijamin tidak menguras kantong.
Nah nasi sala ini bisa sobat temui di sekitaran pantai anas malik pariaman tidak jauh dari destinasi utama pantai gandoriah. Mari nikmati kuliner asli pariaman dijamin bakal nambah lagi.
#Asli Piaman
