“Kita sudah bekerja sama dengan aparat kepolisian, obyek
wisata mesti nyaman bagi konsumen yaitu wisatawan, “ kata Kadis Pariwisata
Limapuluh Kota, Desri, Sabtu (22/5).
Menurut dia Harau yang kini menjadi tempat favorit di Sumbar bagi wisatawan, maka kenyamanan untuk mereka harus diciptakan. “Tindakan-tindakan liar, mesti diberantas,” kata ustad ini.
Menurut catatan dinas pariwisata setempat, perbuatan pungli, palak dan pemaksaan pada konsumen, belakangan memang selalu terjadi.
“Saya masuk jadi kadis tugas utama dari pak bupati untuk membereskan semua itu.
Video viral berdurasi pendek berisi tayangan pertengkaran seorang laki-laki dengan penumpang dan awak bus wisata.
Sepertinya soal uang parkir. Laki-laki itu membuat ciut awak bus, namun tidak dengan seorang perempuan. Ibu-ibu itu merekam kejadian dengan telepon genggamnya dan berjanji akan memviralkan. Si tukang parkir itu tak berani melawannya. Ia menjauh dan video habis durasinya. Sepertinya tamu dari provinsi sumatera utara tamu itu sepertinya batal masuk ke wisata lembah Harau itu.
Operator wisata Sumbar, Asnawi Bahar menyesalkan kejadian di Lembah Harau itu. “Saya sudah sampaikan pada bupati agar ini dibereskan,” katanya di tempat terpisah.
Sebagai respon dari adanya pungutan liar (Pungli) di Objek Wisata Lembah Harau, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, mulai Senin (23/5) melakukan ujicoba penerapan tiket elektonik untuk memasuki objek wisata tersebut.Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota Desri mengaku, penerapan tiket elektronik tersebut salahsatu alasanya karena adanya pungli.Namun tidak itu saja, saat ini seluruh jajaran pemerintah kabupaten kota di Indonesia sudah menerapkan sistem non tunai.
Makanya kita dalam sepekan ini akan melakukan ujicoba tiket elektronik bekerjasama dengan Bank Nagari,” kata Desri, Senin (23/5) saat dihubungi Singgalang. Dikatakan, setelah ujicoba selama sepekan, akan dilakukan evaluasi, dimana kurangnya akan diperbaiki dan disempurnakan.
Selama ujicoba ini, petugas tiket akan didampingi pihak Bank Nagari agar tidak terjadi kesalahan.
#Via @koransinggalang.co.id