gambar hanya ilustrasi |
Demikianlah kiranya Nabi Idris a.s. maka untuk menenangkan dirinya dan menghindarkan diri dari gangguan kaumnya selagi beliau duduk beribadat lalu pergilah Nabi Idris keluar kota setiap pagi seorang diri untuk beribadat di tempat yang sunyi. Sampai petang dan dilakukan setiap hari.
Baca juga: Masuk Syurga Bagi Yang Berpuasa, Pintu Ar Rayan
Tatkala beliau pergi menuju tempat beribadat bertemu seorang laki-laki yang tak dikenal dan selalu berjalan membuntutinya dari belakang jika Nabi Idris berhenti lalu ia berhenti, dan jika Nabi Idris berjalan lalu ia berjalan pula. Dengan begitu Nabi Idris menaruh curiga, apakah maksud orang itu, lalu beliau bertanya :
Maaf saudara siapakah sebenarnya anda ini dan apakah gerangan maksud anda turut membuntuti saya? Sebetulnya kata orang itu saya ingin menjadi teman anda. Kalau begitu maksud anda saya berterimakasih dan saya terima dengan segala senang hati dan siapakah sebenarnya anda ini? Saya sebetulnya malaikat maut, malaikat maut? Apakah anda hendak mengambil nyawa saya silahkanlah, Nabi Idris kaget. Tidak, saya tidak bermaksud untuk mengambil nyawa anda. Dan kalau sudah waktunya tentu saya tidak akan perpanjang waktu lagi, sesaat ini juga saya akan cabut nyawa anda. Kedatangan saya hanya semata-mata untuk berkawan kepada anda, nah kalau demikian mari kita lanjutkan perjalanan ini menuju tempat peribadatan saya.
Demikianlah Nabi Idris bersahabat dengan malaikat maut dan mereka duduk beribadat setiap hari.
pada suatu ketika dengan tidak disangka Nabi Idris berkata kepada rekannya : ya malaikatul maut, ada maksud saya yang saya harap cuman adalah dapat menyampaikan maksud saya.
Baiklah, coba saja ceritakan barangkali saya dapat menolongnya, saya ingin tahu bagaimana rasanya dicabut nyawa, itulah permintaan saya.
Tugas saya memang demikian, akan tetapi untuk mencabut nyawa anda sekarang ini saya tidak berani karena belum sampai waktunya, saya merasa heran, orang lain merasa takut akan mati, dan mengapa anda malah memintanya..
Buat saya tidak soal, kapan saja manusia bisa mati, dan yang saya minta Cuma ingin tahu bagaimana rasanya mati itu.
Kemudian malaikat itu sujud kehadirad Ilahi, selesai itu lalu nabi Idris disuruh berbaring kemudian dicabut nyawanya perlahan-lahan, lalu matilah nabi Idris seketika itu tidak berkutik lagi.
Setelah itu turun beberapa malaikat dari langit berkata : Hai malaikatul maut, mengapa anda cabut nyawanya, padahal ini bukan waktunya..
Kata malaikat maut : ini untuk sebentar saja. Dan inipun adalah untuk menuruti kehendak Idris sendiri seizin Allah SWT, lalu kembalilah malaikat-malaikat itu kelangit.
Beberapa saat kemudian nyawa nabi Idris dimasukkan kembali dalam tubuhnya dan setelah nyawanya masuk lagi beliau lalu hidup kembali lalu bangun duduk sambil menggeleng-gelengkan kepala, katanya : kawan demikianlah rasanya mati jika saya akan mati saya tidak akan kaget lagi.
Beginikah caranya anda mencabut nyawa manusia apakah semua sama rasanya ?
Kata malaikatul maut tidak semuanya sama rasanya itu tergantung pada keadaan orang itu, dan ini adalah yang seringan-ringannya. Bagaimana anda rasakan idris, pada saat keluar nyawamu?
Jawab nabi Idris “bukan main rasanya, seluruh kulit tubuh rasa seperti orang menguliti kulit kambing” dan pada saat nyawa keluar berbareng dengan itu saya lihat seolah-olah bintang-bintang berjatuhan kebumi, dan serasa langit runtuh menimpa bumi dan saya tertimbun didalamnya. Demikian perasaan saya saat itu.
Nabi Idris bermaksud lain lagi, pada suatu masa nabi Idris berkata kepada malaikatul maut,, ya kawan, dapatkah kiranya anda mengajak untuk naik kelangit akan melihat neraka?,,
Oh Idris ada lagi permintaan anda yang aneh-aneh saja, dulu anda minta dicabut nyawa, tegasnya ingin mati, sedangkan orang lain takut akan mati dan sekarang ingin keneraka pula katanya.
Kata nabi Idris : kalau benar anda betul mengakui kawan pada saya, saya kira tidak keberatan untuk menyampaikan keinginan saya, cobalah anda memohon soal itu kepada Tuhan yang maha kuasa” malaikat itu lalu sujud kehadirad Allah swt selesai sujud malikat itu berkata : permohonan anda terkabul dan marilah ikut saya”
Seketika keduanya sampai dineraka, keduanya disambut malaikat Malik Zabaniyah penjaga neraka. Malaikat menceritakan maksud kedatangan mereka keneraka, lalu dibukakan pintunya terlihat oleh nabi Idris terompah dari besi. Dan terompah ini untuk disuruh pakaikan kepada orang-orang yang akan disiksa.
Nabi Idris minta izin untuk mencoba memakai terompah itu sambil dinyalakan apinya, setelah terompah itu menyala merah seperti bara lalu nabi Idris memasukkan kakinya keterompah itu. Baru saja diletakkan kakinya beberapa detik saja nabi Idris berteriak karena panasnya, lalu buru-buru kakinya diangkat kembali rasanya panas terompah itu bukan main bagaikan meletus otak kepalanya.
Kata malaikat itu : bagaimana rasanya? Cukup panas kata nabi Idris hampir-hampir saja pecah kepala saya karena panasnya.
Selesai itu nabi Idris minta izin dan berterimakasaih kepada malaikat penjaga neraka dan lalu meninggalkan tempat itu. Sungguh hebat dan mengerikan segala macam yang akan ditimpakan kepada orang yang akan dimasukkan dalam neraka. Kata malaikat maut : puaskah anda nabi Idris? Marilah kita kembali”.
Kemudian kata nabi Idris dengan tiba-tiba : tunggu dulu kawan, ada suatu hal yang akan saya bicarakan kawan,”
Malaikatul maut memandang kearahnya : cobalah katakan”. Satu lagi permintaan saya, terlanjur saya sudah berada disini, maka penasaran kiranya hati saya, kalau tidak sekalian melihat syurga dari dekat, bukankah begitu kawan?” kata nabi Idris tersenyum sehingga malaikat maut pun ikut tersenyum sambil berkata “anda memang benar pintar. Ada-ada saja permintaan anda ini.”
Kemudian malaikat maut sujud kehadirat Ilahi.
Marilah Idris permohonan anda telah diterima.
Kemudian keduanya menuju syurga. Dan benar saja baru beberapa puluh meter dari pintu gapura syurga nabi Idris telah dapat mencium wangi-wangian syurga yang amat harum, dan dapat mendengar lagu-lagu syurga yang amat merdu. Malaikat maut bercakap-cakap sebentar setelah memberi salam kepada malaikat Ridwan. Keduanya dipersilahkan masuk.
Alangkah tercengangnya nabi Idris melihat akan keindahan syurga. Gedung-gedung yang sangat bagus dan menara yang tinggi-tinggi serta sungai-sungai yang besar yang airnya dari madu, susu, dan arak, dan sebagainya. Kebun buah-buahan yang sangat teratur, pohon-pohon buah yang sangat rindang daunnya dan sangat lebat buahnya, pohon-pohon anggur, apel, delima, pisang segala ada disana. Taman bunga yang sangat indah serta kolam air mancur, yang menambah ta’jub mata memandang disekelilingya. Harum semerbak bau bunga yang sedang mekar berkembang.
Puas nabi Idris melihat pemandangan yang indah-indah lalu nabi Idris diajak melihat mahligai-mahligai syurga, nabi Idris terpesona lagi melihat bidadari-bidadari syurga yang cantik dan tidak bosan mata memandang dengan pakaian mereka yang luar biasa bagusnya serta bertabur intan berlian didadanya yang menambah gairah siapa melihatnya. Malaikat maut memperkenalkan kepada mereka, bahwa inilah seorang daripada nabi Allah yang masih hidup didunia untuk melihat keadaan syurga.
Nabi Idris dipersilahkan duduk diatas kursi yang sangat indah, empuk dan lantainya di hampari permadani yang sangat bagus. Tidak lama kemudian datanglah bidadari pelayan syurga membawa nampan berisi makanan dan buah-buahan yang beraneka ragam rupanya dan dihidangkan minuman yang sangat lezat cita rasanya yang tidak mamabuki, bukan main lezat dan nikmat rasa makanan dan buah-buahan sehingga sukar untuk nabi Idris mengatakannya. Berbareng nabi Idris menikmati buah-buahan itu terdengarlah suara lagu yang sangat merdu.
Dari pada itu terpikirlah oleh nabi Idris dalam hati untuk tidak kembali lagi kedunia, segan hatinya untuk tidak kembali lagi kebumi, dan bagaimanakah akalnya, nabi Idris telah menyusun jawaban-jawaban nya. Setelah nabi Idris puas menikmati makanan dan minuman yang lezat lalu beliau diajak melihat ruangan dan bilik-bilik syurga yang mana bilik itu ada penghuninya bidadari serta pengasuhnya..
Kemudian setelah itu lalu nabi Idris diajak pulang, setelah mereka sudah berada diluar sedang menuju jalan pulang, tiba-tiba kata nabi Idris : oh tunggu dulu kawan, saya lupa memakai terumpah saya tertinggal didalam bilik sana, tunggu saya akan mengambilnya.
Kemudian malaikat maut mengiringi nabi Idris sampai kepintu, dan nabi Idris masuk kedalam, kemudian setelah didalam beliau terus diam tidak mau keluar lagi. Sehingga bidadari merasa heran, malaikat maut lalu datang menghampiri nabi Idris dan berkata : ya Idris marilah kita kembali kedunia, “tidak kawan, kata nabi Idris saya segan untuk kembali kedunia lagi betul-betul saya tidak mau keluar dari sini.
Semua yang mendengar perkataan nabi Idris merasa heran dan kaget, kata malaikat maut : ya Idris marilah kita kembali jangan sampai dimurkai Allah”, kemudian kata nabi Idris : taukah anda sekalian Allah telah berfirman siapa yang telah masuk syurga kekal dan tidak akan keluar lagi selama-lamanya.
Saya tahu orang yang boleh masuk surga ialah orang yang telah menjalankan perintah Allah, dan telah melalui beberapa perkara. Orang yang sudah mati, cobalah anda fikir saya sudah melakukan kewajiban saya sebagai rasul, dan saya telah merasakan mati, kemudian saya telah merasakan api neraka. Dan saya sudah berada di syurga, mengapa saya perlu keluar lagi”.
Semua malaikat yang hadir dan segala bidadari merasa kagum akan jawaban nabi Idris yang begitu lancar dan cepat sehingga malaikat maut tidak berdaya dan tidak dapat menjawabnya sehingga mereka jadi berpandangan dan tidak dapat berkata apa-apa sepatah juga.
Kemudian malaikat maut itu sujud kepada Tuhan melaporkan hal itu. Selesai sujud terdengar suara dari Hadratullah : ya Idris memang benar telah kujanjikan, bahwa surga itu telah kusediakan untuk hamba-hambaku yang beramal saleh. Memang benar siapa yang masuk kesurga tidak keluar lagi untuk selama-lamanya. Tapi ingat ya Idris, aku telah membuat peraturan dan hukum atau rencana yang tidak akan aku rubah yang telah aku tetapkan :
Dibenarkan orang yang masuk syurga orang yang taat.
Dibenarkan orang itu masuk kesyurga, setelah jaumil kiamat.
Dibenarkan orang itu masuk syurga setelah dihisab.
Dibenarkan orang itu masuk kesyurga, setelah bersih dari dosa
Dibenarkan orang itu masuk syurga setelah umat nabi Muhammad terlebih dahulu.
Demikianlah antara lain peraturan yang telah aku tetapkan. Oleh karena itu, tidaklah engkau berhak tinggal disyurga pada waktu sekarang ini.
Mendengar itu nabi merasa sedih hatinya, sembahnya ya Tuhanku, hamba menurut saja akan putusanMu itu, akan tetapi hamba mohon kehadiratmu dan rahmatmu. Hamba merasa enggan untuk kembali kedunia lagi ya Tuhanku, terserah kepada engkau menempatkan dimana saja, hamba akan berbuat ibadat sementara menanti kiamat akan tiba.
Akhirnya dengan izin Tuhan nabi Idris tinggal menetap dilangit yang ke empat, yang mana ketika nabi Muhammad s.a.w. mi’raj diberi kesempatan bertemu nabi Idris a.s.
Demikianlah manusia pertama yang telah pergi kealam syurga.