Beberapa waktu lalu saya dan rombongan teman-teman pernah singgah di pemandian ayia angek bukik kili. Selepas balik dari jakarta badan terasa sangat melelahkan, ketika kendaraan kami sudah memasuki wilayah sumatra barat timbullah ide, dari salah seorang teman yang mengajak untuk berendam di pemandian ayia angek bukik kili, (air panas bukit kili).
Kenapa namanya pemandian air panas bukit kili, karena air nya memang agak panas yang berasal dari mata air pegunungan yang keluar dari perut gunung talang. Bukit kili diambil dari nama bukit yang ada dibelakang pemandian ini.
Wisata Pemandian Air Panas Bukik Kili memiliki lokasi di Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Apabila sobat explore memulai perjalanan dari Kota Solok, maka pemandian air panas ini hanya memiliki jarak sekitar 8 KM saja, Anda hanya akan membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit saja. Namun, apabila anda memulainya dari arah Kota Padang, maka pada KM 53 di bagian sebelah kanan Jalan Lintas Sumatera Padang - Solok, setelah melewati Nagari Cupak, maka anda akan menemukan sebuah tugu yang bertuliskan Masjid Al-Ikhwan, disitulah letak lokasi Pemandian Aia Angek Bukik Kili tersebut.
Kolam pemandian air panas ini terletak di dalam komplek mesjid dan terdapat 2 buah kolam yang telah dibuat sedemikian rupa dan letaknya dipisah, 1 kolam untuk yang berjenis kelamin pria serta yang lainnya tentu saja diperuntukkan bagi yang berjenis kelamin wanita. Jadi, buat para wanita yang ingin berendam kesini tidak usah merasa khawatir karena tidak akan pernah anda temukan pria dan wanita ditemukan berendam pada 1 kolam yang sama. Ukuran kolamnya sekitar 25 x 25 meter. Air panas tersebut berasal dari dalam perut Gunung Talang yang terdapat di Kabupaten Solok, yang memiliki debit air yang jumlahnya relatif besar. Pemandian ini juga memiliki kadar belerang yang sangat banyak dan begitu dominan yang membuat suhu air tersebut menjadi panas. Air panas disini kabarnya juga bisa untuk mencegah berbagai macam penyakit kulit seperti panu, kadas, dan lain sebagainya.
Pengobatan Alternatif
Tidak ada catatan khusus tentang asal muasal aie angek Bukik Kili. Juga tidak terdapat keterangan resmi soal kadar belerang yang terkandung dalam air panas tersebut, apalagi keterangan soal manfaat mandi di air panas tersebut..
Tetapi faktor budaya telah memberi kepercayaan kepada kebanyakan orang untuk selalu datang ke pemandian air panas Bukik Kili bukan sekedar untuk mandi, tetapi sekaligus sebagai usaha pengobatan alternatif secara alamiah. Terutama mereka yang telah berusia lanjut, adakalanya menginap di lokasi pemandian untuk terapi kelumpuhan, serta untuk pengobatan penyakit kulit.
HTM Harga Tiket Masuk
Dulu sekitar tahun 2017 ketika kami singgah ke pemandian air panas bukit kili ini tiket masuknya Rp3.000 saja untuk satu orang dan sekarang menurut informasi tiket nya naik menjadi Rp10.000 untuk satu orang.
Kami dan rombongan singgah disini dan mandi-mandi ada sekitar 2 jam an selepas itu perjalanan kami lanjutkan pulang ke pariaman.