Gambar hanya Ilustrasi |
Kemudian mereka belakangan menjadi durhaka kepadaku, lalu aku binasakan mereka semua. Kemudian sesudah itu aku ciptakan lagi 80.000 buah negeri (planet) yang besarnya Cuma 10 kali dari bumi semua berada di cakrawala yang bertingkat-tingkat. Di planet itu aku ciptakan sebangsa unggas yang memakan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian kemudian lama-kelamaan unggas-unggas itupun punah. Kemudian baru aku jadikan 20.000 makhluk sebangsa manusia dari cahaya secara berangsur-angsur kemudian punah.
Kemudian setelah berselang 70.000 tahun setelah itu baru aku jadikan Qalam, Lauhul-mahfuzh, Arsy dan kursi dan malaikat. Maka setelah kira-kira 70.000 lagi barulah aku jadikan syurga dan neraka. Kemudian setelah itu baru aku jadikan makhluk manusia yang namanya Adam, bukan bapakmu Adam yang sekarang ini, hai Musa.
Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannya yang terakhir 10.000 tahun lamanya. Setelah itu aku jadikan pula Adam yang lain dengan keturunannya terakhir dalam masa 10.000 tahun. Demikian seterusnya aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10.000 tahun, ganti-berganti sampai mencapai 10.000 orang Adam. Maka Adam yang sekarang inilah yang ke 10.000 kalinya. Demikianlah keterangan yang saya kutib dari kitab “permulaan dijadikan langit dan bumi” oleh Al-Allamah Syaikh Nuruddin Ali.
Coba saja bayangkan setiap Adam Tuhan ciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir adalah memakan waktu sampai 10.000 tahun. Maka berapa jumlahnya 10.000x10.000 tahun = 100.000.000 tahun. Jadi jelasnya bumi kita telah dihuni oleh manusia yang pertama tuhan ciptakan, sampai Adam yang terakhir dizaman kita ini adalah lama masanya memakan waktu seratus juta tahun. Kalau saat ini ahli purbakala telah menemui tengkorak manusia di tanah jawa yang sudah berumur 300.000 tahun, itu belum seberapa jika dibandingkan dengan keterangan dan pendapat ulama Islam Syekh Nuruddin Ali, bahwa bumi kita ini telah di huni manusia sudah seratus juta tahun lamanya.
Pernah diceritakan oleh junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w tentang pengalaman dan penglihatannya dalam perjalanan Isra’ dan Mi’rajnya yaitu nampak ada seorang wanita memanggil-manggil merayu namanya. Wanita itu nampak sudah tua namun nampak masih cantik rupanya memakai pakaian yang indah serta perhiasan yang gemerlapan, emas intan berlian. Lalu, Nabi bertanya kepada Jibril. Siapakah wanita itu? Jawab Jibril: itulah dunia!.
Kita kini sama membuktikan bahwa apa yang dilihat Nabi itu adalah betul-betul dunia semakin tua bertambah cantik, yang dimaksud dengan dunia adalah negeri, atau bumi dimana tempat manusia bersemayam. Jadi jelas dunia sekarang sudah mulai mau kiamat dimana-mana sudah dihiasi dunia ini oleh manusia. Inilah menunggu detik-detik sampai saatnya masa terakhir bagi dunia ini. Menandakan zaman akhir bahwa ciri dan alamatnya, adalah Allah tidak akan mengutus Nabi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. karena pribadi beliau sudah menjadi predikat Nabi akhir zaman.
Semoga bermanfaat