padang rumput terbesar sumatera barat
Menurut wikipedia Padang Mangateh (juga ditulis sebagai Padang Mengatas) adalah sebuah daerah peternakan yang terletak di Mungo, Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Jaraknya dari Kota Padang lebih kurang 136 km dan dari Kota Payakumbuh sekitar 12 km. Daerah ini menjadi terkenal lantaran pemandangan padang rumputnya yang mirip dengan peternakan padang rumput di Selandia Baru. Peternakan ini secara resmi dikelola oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Yang Menarik Dari Padang Mangateh
Hamparan padang rumput yang luasnya lebih kurang 280 hektar
di Padang Mangateh mirip dengan Desa Hobbiton yang terletak di Matamata, North
Island, Selandia Baru. Hal inilah yang menjadikan Padang Mangateh sering
disandingkan dengan Selandia Baru oleh wisatawan yang telah berkunjung ke sini.
Udaranya yang segar, panorama alamnya yang begitu mempesona,
dan hamparan padang rumput hijaunya yang begitu luas, menjadi ciri khas Padang
Mangateh. Kondisi geografis Padang Mangateh yang terletak di pinggang Gunung
Sago, menjadikan rumput di daerah ini tumbuh dengan subur. Sapi pun bisa dengan
leluasa bergerak dan makan dengan sepuasnya. Hal ini bisa membuat sapi tumbuh
besar lebih cepat.
fotohttps://www.instagram.com/awil05_/
Pengunjung bisa melihat panorama Kota Payakumbuh yang
berbukit-bukit dalam keadaan cuaca yang cerah. Selain itu, pengunjung juga bisa
menyaksikan keindahan matahari terbit dan terbenam di antara hamparan alam
pegunungan dan bukit-bukit yang mengelilingi peternakan ini.
Padang rumput yang sangat luas
foto facebook explore sumbar
Padang Savana ala Ranah Minang ini memang dibuka untuk para wisatawan umum. Namun, setelah sempat viral padang Mangateh sempat ditutup untuk umum. Dikarenakan masih banyak wisatawan yang tidak mengetahui etika saat berwisata.
Banyaknya sampah seperti bungkus makanan ringan, botol
minuman berserakan dan mengotori padang tersebut. Bahkan hewan ternak diberi
makan sembarangan oleh para pengunjung yang mengakibatkan hewan ternak menjadi
sakit.
Dengan begitu, pemerintah membatasi masyarakat yang ingin
memasuki padang Mangateh. Sobat explore yang berminat mengunjunginya harus
mengisi formulir khusus yang disediakan secara online dan mengajukan
pendaftaran minimal dua minggu sebelum kunjungan.
foto facebook sudut payakumbuh
Pemandangan puncak gunung Sago bisa dinikmati saat kabut
sudah turun. Maka dari itu, bagi sobat explore yang sudah terdaftar menjadi pengunjung
Padang Mangateh, alangkah lebih baik datang saat pagi hari dengan membawa bekal
sendiri dari tempat tinggal. Hal ini dikarenakan, di sepanjang tempat Padang
Mangateh tidak terdapat pedagang makanan. Mereka hanya menyediakan penginapan
saja bagi para pengunjung. fotoMoh Syafrial
Jadi, jangan khawatir bagi sobat explore yang ingin menginap dan menikmati keindahan Padang Savana ala Ranah Minang tersebut, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan, ya.