Air Terjun Lembah Anai (dikenal pula Air Mancur, ejaan lama Ajer Mantjoer) adalah sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Air terjun setinggi sekira 35 meter ini berada tepat di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi di kaki Gunung Singgalang. Air Terjun Lembah Anai merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah, anak Sungai Batang Anai yang berhulu di Gunung Singgalang di ketinggian 400 Mdpl. Air terjun ini terletak di batas barat kawasan Cagar Alam Lembah Anai sehingga suasana masih alami dengan hutan lebat serta pepohonan rimbun. Disekitar air terjun pun terdapat monyet yang berkeliaran. Pada saat liburan, air terjun ini dikunjungi oleh ratusan pengunjung. Keindahannya membuat Air Terjun Lembah Anai menjadi ikon pariwisata Provinsi Sumatra Barat.
Airnya yang jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng, lalu mengalir terus melewati hutan Gunung Singgalang sebelum sampai di tepi tebing yang curam. Dari tebing ini, aliran air kemudian terjun ke dasar lembah Anai dan membentuk kolam tempat air berkumpul. Air terjun yang berkabut air membentuk gugusan indah yang berwarna-warni ketika disinari oleh cahaya mentari. Debit airnya cukup deras dan stabil di musim penghujan namun akan sangat deras saat hujan lebat turun. Tak jarang air terjun ini akan mengalami banjir dan airnya meluap ke jalan raya.telaga yang terbentuk oleh air terjun |
lokasi wisata berada di jalan lintas Sumatra Padang-Bukittinggi.
Air terjun ini bukan hal asing lagi di Masyarakat Indonesia, sebab sebagai satu
diantara sekian banyak lokasi wisata favorit di Sumatra Barat. Air Terjun
Lembah Anai, yang juga disebut Air Mancur oleh masyarakat setempat, berlokasi
di Nagari Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, atau sekitar 38 km
dari arah Batusangkar. Aliran air di Air Terjun Lembah Anai berasal dari Gunung
Singgalang yang kemudian dikucurkan setinggi 35 meter dari tebing ini.
Kalau ingin menikmati lebih lama, anda bisa memarkirkan
mobil di tepi jalan. Pemandangan Sungai Batang Anai ikut terlihat di sisinya. Terlihat
juga rel kereta kuno berbahan baja yang sudah tak lagi digunakan. Dahulu kala,
lokomotif uap yang disebut Mak Itam yang perjalanannya membelah Lembah Anai
sering melintas di sini.
perbatasan padang pariaman dan tanah datar
Tak heran pada akhirnya kalau lalu lintas menuju kawasan wisata dibuat macet, terlebih ketika memasuki musim liburan atau pun hanya akhir pekan tiba. Banyak warga datang dari luar kota yang memang tak hanya sekedar melintas jalan, namun mereka menganggap wajib singgah dan menikmati panorama yang dimiliki oleh air terjun lembah Anai ini.
Mitos Sejarah Air Terjun Lembah AnaiSejarah air terjun lembah Anai, menurut cerita masyarakat sekitar kalau Telaga Dewi (puncak gunung Singgalang) merupakan lokasi area mandi para dewi. Aliran sungai dari telaga Dewi mengaliri air terjun lembah Anai. Hingga cerita tersebut terus berkembang di tengah masyarakat modern dan para wisatawan. Kalau air terjun lembah Anai merupakan aliran dari telaga Dewi yang dipercaya sebagai tempat mandi para dewi kayangan. Bahkan tak sedikit anggapan kalau mandi disana bisa menjadikan awet muda, namun percaya atau tidak kembali ke individu masing-masing.
Banyaknya Monyet Dan Kera
Selain menikmati keindahan alam air terjun, pengunjung bakal
menyaksikan kegiatan monyet-monyet sebagai hiburan tambahan. Hewan-hewan
tersebut merupakan hewan yang memang hidup di perbukitan.
Hati-hati Jika Mandi Di Air Terjun
Lembah Anai
sungai yang membentang aliran air terjun lembah anai
Pihak pengelola memberikan informasi berupa peringatan kalau ingin mandi di air terjun harus melihat kondisi cuaca di gunung Singgalang dan gunung Tandikek, sebab hulu sungai berasal dari kedua gunung tersebut. Kalau memang kondisi hujan jangan mandi-mandi dulu, karena sangat berbahaya bisa-bisa air besar datang secara mendadak dan kadang mengangkut gelondong kayu hanyut yang bisa membahayakan anda.
Deretan perbukitan hijau di kaki Gunung Singgalang menjadi dinding alam yang seakan ingin menyembunyikan eksotisme air terjun ini.