Informasi Menarik Danau Sentani Sebagai Wisata Alam Indah Dan Kebudayaan Dari Papua
 |
| foto pegipegi.com |
Danau Sentani bisa menjadi salah satu pilihan pariwisata yang menarik di Provinsi Papua. Tidak kalah dari Raja Ampat, wisata alam berupa danau ini memiliki keindahan alam dan budaya yang juga sangat memikat. Danau ini memiliki luas sekitar 9360 ha. Oleh karena itulah danau ini dikategorikan sebagai danau paling luas di Provinsi Papua.
Pada bentangannya yang luas antara Kabupaten dan Kota Jayapura, danau ini mempunyai gugusan pulau kecil di bagian tengahnya. Para wisatawan bisa menjelajahi pulau-pulau tersebut dengan menyewa perahu motor yang telah disediakan. Untuk yang tertarik berkunjung ke danau ini, simak beberapa fakta dan informasi menariknya berikut:
1. Legenda
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat Papua, dikisahkan asal mula terjadinya Danau Sentani. Berawal dari kisah pada penduduk purba Papua Nugini yang melakukan perjalanan panjang untuk menemukan tempat tinggal. Mengendarai seekor naga, para penduduk purba ini mencari wilayah baru untuk menetap.
Begitu panjangnya perjalanan yang ditempuh tanpa henti membuat Sang Naga tidak sanggup lagi untuk terbang. Alhasil Sang Naga kehilangan daya dan terjatuh di suatu danau yang besar lalu tenggelam. Para penduduk yang mengendarainya mencoba menyelamatkan diri dengan bertahan di bagian tubuh Sang Naga yang timbul di permukaan danau.
Para penduduk yang selamat akhirnya terdampar di danau tersebut dan menetap di permukaan tubuh Sang Naga yang telah mati. Badan naga itulah yang kini menjadi pulau-pulau di tengah danau. Kepala sang naga menjadi pulau di ujung timur danau, bagian ekor di barat dan badannya di tengah-tengah danau.
2. Asal Usul Nama Danau Sentani
Berbeda dengan legendanya, Sentani pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen dalam misi penyebaran agamanya di daerah tersebut. Pendeta itu bernama BL Bin. Sentani memiliki makna “disini kami tinggal dengan damai”. Kata itu begitu cocok dengan kondisi danau yang menjadi tempat tinggal yang damai bagi para penduduknya.
3. Lokasi
Danau ini membentang antara Kabupaten serta Kota Jayapura dan ada di dekat Pegunungan Cagar Alam Cyclop, Papua. Lokasinya pun cukup strategis, yang mana tidak terlalu jauh dari Bandara Sentani. Hanya perlu waktu tempuh 10-15 menit dari Bandara Sentani untuk sampai di lokasi wisata.
4. Festival Danau Sentani
Festival tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diadakan setiap Bulan Juni. Itu biasanya diadakan selama 5 hari berturut-turut. Waktu tersebut terbilang cukup lama bagi para wisatawan untuk menikmatinya. Pada festival tersebut, ditampilkan berbagai tarian-tarian khas Papua, barang-barang kesenian, makanan khas, dan tour untuk para wisatawan.
 |
| festival danau sentani |
5. Kekayaan Alam
Kekayaan Alam danau ini meliputi kekayaan flora dan fauna yang beragam. Beberapa flora khas yang dimilikinya adalah Matoa, Pinang dan Kayu Putih. Kekayaan faunanya lebih banyak dari berbagai jenis ikan. Salah satu jenis ikan endemik danau ini adalah hiu gergaji yang kini telah punah.
Kemudian salah satu fauna khas danau di Papua ini lagi adalah “Felle”. Sejenis kerang yang hidup di pinggiran danau pada kedalaman 1 hingga 3 meter. Felle biasa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar menjadi olahan yang menemani papeda. Masyarakat percaya bahwa Felle dapat menjadi obat untuk penyakit dalam, seperti kencing manis, dan hepatitis, jika dimasak dengan wadah yang dalam.
Itulah beberapa informasi mengenai Danau Sentani yang begitu kaya dan indah. Danau ini bisa masuk ke list wisata yang harus dikunjungi di Papua. Namun akan lebih baik lagi jika mengunjunginya ketika sedang diselenggarakan festival.
Pada festival tersebut, wisatawan akan mendapatkan paket lengkap liburan. Mulai dari wisata alam, budaya dan kuliner khas Papua.
