Hindia Molek :
Menikmati Negeri Sendiri, kota padang pantas dikunjungisungai batang arau kota padang
Keindahan dan kemolekan Hindia yang dipromosikan dan ditujukan oleh pemerintah Hindia-Belanda bagi para wisatawan asing ternyata dinikmati oleh para Bumiputera yang sebenarnya bukan sasaran dari promosi. Namun bukan suatu yang mustahil jika para bumiputera dapat turut menikmatinya. Para bumiputera ini seperti halnya para pendahulu mereka yang melakukan perjalanan dan menuliskan kesan ikut menikmati keindahan negeri mereka sendiri.
Para bumiputera berikut merupakan contoh mereka yang beruntung karena berkesempatan melihat keindahan negeri mereka. Mereka berasal dari pulau yang berbeda dan mengamati wilayah lain dengan menggunakan sarana transportasi fasilitas yang menjadi bagian dalam kegiatan pariwisata. Meskipun tidak semua dari mereka bertujuan untuk wisata, tetapi setidaknya terdapat unsur pariwisata yaitu melakukan perjalanan. Periode mereka melakukan perjalanan adalah setelah VTV yang mempromosikan kegiatan pariwisata yang diatur dibentuk pada 1908 sampai tahun 1930 an.
Pada 1913, raden mas Haryo soerjosoeparto (1885-1944) mendapatkan kesempatan belajar ke Leiden, Belanda ia adalah putera ke tiga mangkunegoro V dan bekerja sebagai penerjemah dalam perjalanannya menuju Belanda, ia singgah di batavia dan padang. Dari solo ia menggunakan kereta ke semarang. Selanjutnya ia menumpang kapal Wilis milik Rotterdamsche Lloyd menuju Batavia. Diatas kapal ia melihat ke arah selatan kearah daratan ia menulis:
Dene ingkah, pungkas-pungkasaning tangkeping bumi Ian akasa mawi karengga gumelaring kitha samarang, ingkang asri pangongkangipun ing jaladri, kados asuka prachihna gunging karaharjanipun nuswa jawi.
Diselatan sepanjang mata jauh memandang, tampak siluet kota semarang kota yang berada di tepi laut itu begitu tampak indah sebagai model kesejahteraan pulau jawa
Ketika kapal yang membawanya memasuki emmahaven dipulau
sumatera soeparto menilai keindahan pemandangan pulau sumatera mirip pulau jawa
ia kagum pada kota padang. Ia beruntung dapat berkeliling kota dengan mobil ia terkejut
karena jalan-jalan di kota dan diluar kota sudah diaspal sangat bersih dan
dipelihara dengan baik.sungai batang arau kota padang
Menurutnya: “kawontenanipun kitha padhang, ingkang adi aeng, pantes kaperlokaken, dipun tingali tiyang manca” ‘kota PADANG sangat indah dan menarik hingga pantas dilihat para orang asing’.