Piamanexplore-Dewiwarman pernah ikut seleksi bakal calon
kepala desa di kampung pada waktu kabupaten padang pariaman belum sebelum
mekar. 
Bapak Dewiwarman beserta keluarga
Padang pariaman sebelum menjadi beberapa nagari karena dukungan padanya sedikit Ia gagal dipilih untuk ikut pemilihan kepala desa saat itu.
Pahitnya kehidupan yang dijalani nya sejak di tinggal almarhumah ibu membuat Dewiwarman tumbuh menjadi anak yang tahu di untung.
Semua lika-liku kehidupan itu dijalaninya dengan tulus dan kerja keras. Siapa sangka ketulusan itu membuat bintangnya bersinar terang.
Laki-laki yang setia dengan profesi itu dilantik menjadi anggota DPRD kabupaten padang pariaman periode 2014-2019 dan 2019-2024 hingga saat ini.
Apa yang anda peroleh hari ini merupakan buah dari perjuangan sebelumnya, jadi jangan pernah melupakan sejarah.
Penggalan kalimat tersebut di peroleh dewiwarman dari Profesor Emil salim.
Ketika mengikuti penataran P-4 konstektual pola 144 jam dan pelatihan kepemimpinan pemuda (PKP) itu mewakili dewan pimpinan pusat (DPP) gema MKGR.
Kerja keras bagi seorang Dewiwarman atau yang populer dengan nama D. Warman Chaniago bukan barang baru dan bukan pula sebuah keanehan.
Sejak kecil dia sudah dididik dengan keras dan tegas oleh papanya Dayunis.
Sebelum berangkat sekolah setiap harinya Dewiwarman atau yang akrab dengan panggilan kak Dwi diwajibkan papanya untuk membawa pasir dari sungai kerumah bolak-balik.
Dwi tumbuh menjadi anak yang tidak mau diam dan suka bekerja keras.
Suka tantangan dan suka berkelana serta ingin sukses seperti orang, namun sangat hormat dan sayang pada keluarganya.
Itulah sebabnya ketika sang bunda nya Kartini dipanggil oleh Allah SWT tahun 1977 lalu ketika itu Dewiwarman berusia 9 tahun.
Ia bisa tabah kalau soal sedih siapa yang tak sedih ditinggal Ibu selama-lamanya kata Dwi.
Berbagai pekerjaan dijalaninya untuk membiayai sekolahnya.
Lelaki yang pernah menjadi ketua DPC Aliansi wartawan Indonesia padang pariaman maupun kota pariaman ini pernah beberapa tahun menjadi pedagang lapek dan ondeh ondeh yang dijajakan keliling kampung kemudian
Menjadi buruh upah disawah pekerjaan itu dijalaninya sampai tamat SD.
Dwi juga pernah bekerja jadi penambang pasir di sungai, kuli
bangunan, kuli kopra menjadi knek oplet.
Ketika sekolah disungai limau dan indekost di sungai paku,
dipagi buta pergi kepantai untuk ikut mendorong kapal nelayan yang habis
melaut.
Kak Dwi, Ka Kwarcab 0305 Kab. Padang Pariaman
Biasanya ketika kapal-kapal sampai didaratan pemilik kapal memberi saya 1 atau 2 ekor ikan terkadang sehari saya bisa mendapat sampai 15 ekor ikan.
Ikan-ikan itu saya jual kepada pemilik rumah tempat saya kost sekali sebulan dihitung.
Dipotong sewa rumah dan biaya makan sehari-hari sisanya diberikan pada saya itulah yang saya gunakan untuk biaya sekolah sehari-hari ungkapnya.
Suami dari Nurliati,S.pd ini hobi menulis tulisan-tulisannya sudah di muat di puluhan surat kabar.
Ia menulis di KMS singgalang maupun harian singgalang namun juga dibeberapa surat kabar nasional.
Majalah fakta, harian angkatan bersenjata, harian medan pos, harian waspada dan sebagaian besar lainnya yang terbit di jakarta Sumbar dan Sumut.
Sampai kini ia masih setia menjalani profesinya sebagai wartawan.
Ketika Almarhum anas malik Bupati padang pariaman saat itu menawarinya menjadi PNS pada pemerintahan daerah kabupaten padang pariaman langsung ditolaknya.
Penolakan itu juga dilakukannya ketika Ir. Man Nas kepala dinas kehutanan Sumbar yang saat itu juga menjadi ketua DPD MKGR sumbar juga menawarinya untuk menjadi polhut juga ditolaknya.
“saya mau jadi orang bebas dan tidak mau terikat” tuturnya.
Menikah tahun 1987 beberapa tahun berumah tangga Dwi melanjutkan pendidikannya pada sekolah ilmu hukum YPKMI padang.
Sedangkan pendidikan S2 nya pada fakultas hukum Unes padang jurusan hukum pidana yang selesai pada tahun 2012.
Debutnya sebagai seorang pramuka dimulai sejak kelas 1 SMP negeri 1 sungai limau tahun1981 lalu, berbagai kegiatan cabang, daerah, nasional maupun internasional sudah diikutinya.
Tingginya aktifitas kak Dwi di kewartawanan dan kepramukaan membuat beberapa partai politik meminangnya untuk menjadi calon anggota legislatif.
Banyak pilihan namun setelah minta petunjuk Allah SWT lewat tahajjud berkonsultasi pada orang tua, anak istri dan keluarga pilihan jatuh pada partai PPP.
Berkat ridho Allah SWT dan doa restu serta dukungan banyak
dunsanak saudara atau kawan terutama anggota pramuka saya berhasil menjadi
anggota DPRD padang pariaman 2014-2019 dan 2019-2024 hingga saat ini.
Dalam kesempatan ini saya kembali mohon doa restu dukungan
dan kritik agar tetap menjadi anggota Dewan yang amanah.
Bapak Dewiwarman saat pelantikan jadi anggota DPRD beberapa waktu lalu
InsyaAllah demi masyarakat demi bangsa demi tegaknya hukum saya siap dikritik katanya mengakhiri.
