Bioskop Pariaman melirik masa lalu sebuah kotabioskop garuda
Gedung bioskop garuda di bangun tahun 1940 an oleh pemilik bangunan rumah gadang Muhammad Hasan Sholeh. Bangunan bioskop ini telah sering beralih fungsi. Pertama kali di pergunakan adalah sebagai gudang kopra dan selanjutnya dijadikan gedung bioskop, setelah tidak di pergunakann lagi sebagai bioskop bangunan ini dijadikan sebagai lapangan badminton dan gudang.
Bioskop garuda menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di kota pariaman saumatra barat. Bioskop garuda berlokasi di jalan Sudirman no. 38 kelurahan pondok duo kecamatan pariaman tengah kota pariaman sumatra barat.
Bioskop garuda dapat di akses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat pemilik bioskop garuda adalah Muhammad Ali Hasan (ahli waris) dan dikelola oleh Afridawati.
Bangunan bekas bioskop garuda berada disisi kanan bangunan
rumah gadang Mohd. Hassan Saleh. Rumah gadang yang berada disampingnya dibangun
pada tanggal 26 agustus 1918 ini terlihat pada dinding depan pagar yang
bertuliskan awal rumah gadang ini di bangun.
Bangunan bioskop garuda memiliki dua lantai ukuran panjang 20
meter dengan lebar 18 meter. Bangunan bioskop garuda merupakan ruang lepas
dengan dinding yang terbuat dari bata lantai dari semen atap dari bangunan ini
dari seng dengan kuda-kuda dari kayu dinding bagian depan atas terbuat dari
bata yang di plester dan di beri nama Bioskop Garuda.
rumah gadang Mohd. Hasan Shaleh
Bioskop karya bioskop karya juga sudah lama tak
beroperasi bioskop ini terletak di simpang tabuik dekat pasar pariaman. Bioskop
di kota pariaman aktif dan populer di era tahun 1990 an.
Menurut Erman 43 tahun, pedagang di pasar pariaman mengatakan
bahwa dia pernah masuk menonton film di bioskop karya pada tahun 1990 an ketika
itu tiket masuk sekitar Rp1.500-Rp2.500, bioskop-bioskop di kota pariaman ini
buka pada jam 3 sore hingga jam 10 malam terangnya kecuali hari libur.bioskop karya tampak depan tampak dari dalam gedung bioskop karya
kini gedung bioskop karya tampak tak terawat atapnya lapuk
sebagian besar sudah jebol jika di intip ke dalam dari pintu depan yang sudah
pecah berlobang maka tampak berserakan lantainya juga ditumbuhi rumput liar
padahal gedung ini berada sangat strategis di pinggir sungai di tengah pusat
kota dan perbelanjaan.
#piaman aja