-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Berkemah di pantai ARTA Pramuka Ranting Sungai limau Pd. Pariaman selasa, 18 november 1986

 Berkemah di pantai ARTA Pramuka Ranting Sungai limau selasa 18 november 1986


Pramuka ranting sungai limau padang pariaman berkemah karya bhakti di pantai arta untuk kebersihan lingkungan sungai paku kecamatan sungai limau pengalaman mereka agak nya boleh menjadi perbandingan.

Angin pantai yang sejuk menyambut kedatangan mereka para anggota pramuka penegak, pandega, pendobrak dan pelaksana Dahliusman D pemimpin pembina perkemahan ini segera sibuk mengatur dalam sekejap kawasan pantai arta sungai paku kecamatan sungai limau padang pariaman itu tersulap jadi arena perkemahan, lebih 30 tenda berdiri masing-masing beranggotakan 10 orang. Tanggal 26 oktober camat sungai limau selaku pelindung segera membuka resmi perkemahan karya bhakti pramuka itu sebagai jambore ranting sungai limau 1986. Dan setelah beberapa kegiatan malam pun tiba. Deru ombak dan hembusan angin malam tak terhindarkan inilah pengalaman baru bagi mereka yang ikut untuk pertama kali ada yang kelaparan tengah malam malah ada yang sampai ingat mak.

Saat pagi menjelang selesai shalat subuh berjamaah kegiatan pribadi mandi namun, pluit tanda berkumpul sudah pula berbunyi sigap mereka memakai pakaian sial bagi yang masih mandi. Begitu pluit didengar terpaksa pakaian langsung disambar hup-tap pakaian disarung kebadan sambil berlari agar tak telat berkumpul namun ada yang masih bersabun kepalanya ada pula yang salah menyambar pakaian ributlah suasana pagi itu tapi semua senang, semua riang jadwal ketat yang diatur panitia dari kwarran tak menghalangi kegembiraan.

Apalagi tiba-tiba ada surprise siangnya sehabis shalat pemimpin regu dan sangga dikumpul di posko ternyata seluruh pengikut bumi perkemahan yang diketuai kapolsek sungai limau Soekiswo, ini kebagian jatah dari panitia Rp 1.000 per orang jadinya ada yang nyeletuk, inilah perkemahan yang digaji nyatanya panitia sengaja menyediakan rangsangan agar kegiatan kepramukaan dapat lebih berkembang dan aktif berlanjut di sungai limau.

Adalah Zaimarni dari sangga anggrek terus terang mengaku tentang pengalamannya dipantai Arta ini perasaan ingat mak yang sering saya rasakan malah tiap malam bulu tengkuk saya merinding ujarnya. Tapi, gadis muda yang masih kelas II SMP sungai limau ini pun bermohon maklumlah saya baru pertama ikut pertama kali jadi saya belum begitu mengerti dan belum begitu paham seluk beluk pengalaman berkemah saya bahkan sampai menangis timpal rekan sesangganya Amelia.

M.Nur pramuka dari kelas I-7 SMAN sungai limau justru punya pengalaman cukup asyik karena suatu hal ‘saya pernah tak kebagian nasi, saya mengendap-endap ke kemah cewek nah kemahnya lagi tak ada penghuni nasinya saya tancap eh gila nasinya sudah bau mungkin nasi bekas kemaren tapi saya tidak peduli yang penting perut ini berisi’ tuturnya.

Lain dengan Januar cewek lo! Kelas II Bio-2 SMA sungai limau, perut saya memang tak pernah terisi penuh soalnya masak terbatas kalaupun masak nasinya banyak eh sambal sudah keduluan habis terpaksa melahap nasi dengan garam ungkap cewek yang ditemui ketika tengah asyik memasak ini. Mengaku belum punya pengalaman mengesankan selama mengikuti perkemahan Januar justru merasakan manfaatnya saya mulai berfikir bagaimana hidup tanpa tergantung orang tua. Dicontohkannya, tidur satu tenda 10 orang tentu tak sebebas tidur dirumah sempit-sempit sedikit terpaksa ditahan.

Zul Effendi dari sangga perintis malah tertawa bila ingat pengalaman makan, makan malam yang piket teman saya ia pula yang masak eh tiba-tiba teman teman sudah berebutan maklum perut sudah lapar saya pun ikut nimbrung tahunya yang ada Cuma beras melulu apinya ternyata gak hidup jadilah kami kelaparan malam itu, tuturnya. Bagaimanapun pengalaman yang didapat berkemah ternyata memang menyenangkan, saya tak pernah membayangkan sebelumnya ucap Yusia Rosa dari sangga pelaksana. Siswi kelas II Sos-3 SMAN sungai limau inipun berujar disinilah saya dapat bertukar fikiran dengan teman teman memecahkan masalah sulit secara bersama.

Hertoni penegak dari SMP 2 sungai limau malah bertegas-tegas kalau ada yang mengatakan berkemah hanya buang-buang waktu dan tenaga itulah mereka yang tak tahu Dasa Dharma orang seperti itu perlu ditatar. Cowok yang pernah ikut jambore cabang di kayutanam dan jambore daerah di lubuk batu sawahlunto itupun berbincang dengan pengalaman berkemah saya sanggup berdiri sendiri tanpa terus menerus dibantu orang tua saya pun jadi ingin selalu membantu orang lain. Saya tak ingin melihat ada daerah yang kotor kasihan kalau banyak orang akan terkena penyakit bila kekotoran memenuhi kawasan mereka. Kami memang diarahkan untuk memperhatikan K3 terutama disini dikawasan pantai Arta ini kebersihan lebih ditonjolkan timpal mukhlis anggota sangga pencoba yang juga dari SMAN sungai limau dan sudah mengikuti kepramukaan sejak bangku SMP.

Tanggal 20 oktober 1986 tiga hari sudah mereka berteman dan hari ini dengan upacara sederhana mereka memperingati HUT sumpah pemuda ke 58 mereka ingat semangat sumpah pemuda itulah yang telah memberi mereka kesempatan untuk membersihkan lingkungan pantai Arta. Sekitar jam 15.00 Wib Bupati Anas malik berkenan menutup resmi jambore. Tonggak kemah dicabut sampah yang tersisa dikumpulkan lingkungan bersih adalah bingkisan bagi pantai itu selanjutnya.

Dan pohon Waru di pinggiran pantai itu bergoyang seakan mengucapkan selamat jalan dan terimakasih kepada praja muda karana yang beranjak pulang.


Laporan Dwiwarman Chan

KMS koran masuk sekolah singgalang dari oleh untuk pelajar tahun 1986.   

 

Share This Article :
1745663973787222366

Presiden Matta Malaysia Kunjungi Dan Kagumi Rumah Gadang Museum Bustanil Arifin Padang Panjang

Piamanexplore- Presiden Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA), Dato' Seri Muh Khalid beserta Istri Akhnidar Binti Ahma...