Mesjid Tua Surau Pasa Kota Pariaman
mesjid raya |
Adapun sosok dibalik pembangunan surau tersebut sekaligus
ulama pengembangan agama Islam pada saat itu adalah M. Jamil. Arsitektur masjid
ini bertumpang lima yang semakin keatas tumpangnya semakin kecil, sedangkan
tingkatan yang paling atas berbentuk limas jumlah atap tumpang selalu ganjil.
Pada dasarnya mesjid ini mengadopsi arsitektur yang mirip dengan atap persegi
bertingkat.
Bangunan mesjid terdiri atas ruang utama untuk shalat
dan juga dan juga tempat belajar agama. Di sisi barat terdapat mihrab berukuran
4 X 2,50 m. diruang ini tidak terdapat mimbar ruang utama ini di topang oleh
tiang-tiang kayu penyangga berukuran besar. Di komplek masjid ini juga dibangun
pondok pesantren Tarbiyah Islamiyah.
Pada tahun 1992 masjid di pugar oleh pengurus mesjid bangunan
mesjid ditopang oleh sembilan tiang dan satu tiang soko. Atap mesjid awalnya
terbuat dari ijuk dan telah diganti dengan seng. Disamping mesjid terdapat
makam syech Muhammad Jamil yang dimakamkan pada 10 februari 1928.surau anjuang